▪
▪
▪
▪
▪
▪
▪
Setelah mengucapkan terimakasih motor Junkyu pergi meninggalkan pekarangan rumah Yoshi. Pemuda dengan tahi lalat didagu itu menghembuskan nafas pelan, asli saja ia sangat bosan jika harus masuk kerumah yang amat suram.
Dengan cepat ia menelfon sang adik
"Kau sudah dirumah?"
"Aku ada dirumah kak Lia, abang udah sampai?"
"Sudah"
"Oke, nanti ade pulang sebelum petang ya"
"Mau dijemput?"
"Tidak perlu, kak Lia akan mengantarkanku"
Setelah itu panggilan terputus sepihak. Dengan segera kakinya ia bawa menuju kedepan. Tanganya memegang pintu dan
Klek...
"Siapa tadi?"
"Astagaaaa!!!!"
Badan Yoshi mundur satu langkah. Matanya membulat saat didapati sulung Kanemoto berdiri didepannya
"Abang tanya siapa tadi?"
Menormalkan nafas dan menggaruk belakang telinga, "abang liat?"
"Abang punya mata"
Yoshi langsung meringis mendengar nada dari orang ini. Jangan salah, dilihat dari tampang dan penampilannya saja semua orang tau bahwa sulung kanemoto memiliki reputasi yang buruk dimata semua orang. Tapi tetap saja sisi baik manusia tetap ada dan hanya ditujukan untuk orang-orang pilihan.
"Kau tidak usah berdekatan denganya lagi"
"Kenapa?"
"Terdapat tato ditubuhnya"
Pemuda bersurai abu-abu berjalan masuk, meninggalkan Yoshi dibelakang yang sibuk menutup pintu. "Abang juga punya banyak tato tuh"
"Beda"
"Apanya yang beda coba?"
Membalikkan badan dan menghembus nafas kesal, "dunia abang dan duniamu juga berbeda. Dunia abang sama dengan orang itu, abang gak mau kau masuk dilingkaran yang akan membuatmu terluka" jawabnya
"Terluka? Junkyu terlalu lucu dengan wajah menggemaskan. Aku tidak percaya bahwa yang abang katakan benar" sanggah Yoshi. Ia Mendudukan badan disofa ruang tengah, menyandarkan pungung dengan mata terfokus pada orang yang lebih tua darinya
"Mungkin jika abang gak liat tato pada lengan kanannya pasti abang tidak akan ngomong gini"
"Tato apa yang abang liat? Perasaan gak ada"
Membalas tatapan sang adik kelewat tajam, "setangkai mawar hitam"
Adiknya terkejut. Bukannya Yoshi tidak tau bahwa Junkyu adalah salah satu anggota Black Hole, tapi Tato mawar hitam? Tato sumber kehancuran?
"Jauhi dia. Sekolah dan diluar sekolah berbeda Yoshi, mungkin bukan hanya sematan anggota Black Hole saja yang dia pegang tapi abang yakin ini lebih dari yang kau kira"
"Bagaimana abang tau dia salah satu kelompok itu?"
"Jaketnya"
"Terus hubungan dengan tato?"
Mengendus dengan penuturan sang adik yang kelewat lemot. Yoshi hanya nyengir dengan deretan gigi rapihnya. "Seoul Black Hole atau banyak orang menyebutnya SEOBA"
Yoshi langsung kaget, "tidak sama?"
"Sama hanya beda kasta, kedudukan, kekejaman, dan teritorialnya. Jika dia sudah mendapatkan tato itu dia sudah termasuk anggota SEOBA yang terkenal akan kebrutalannya"
