Kejutan

3K 346 140
                                    




“jangan dorong-dorong Wan, anjing ah!”

Jeongwoo tengah menahan kesal lantaran adiknya itu terus bersembunyi dibelakang tubuhnya. Coba kalian bayangkan dalam sekat dinding ia dan Junghwan tengah bersembunyi dan tangan Jeongwoo menahan tubuhnya dengan berpegangan pada dinding disebelah kanan dan kiri.

“sempit bang, majuan dong” orang yang paling muda diantara inti Seoba bersuara. Matanya tetap melihat kedepan yang kondisinya sudah hancur berantakan

“goblok!! yang ada gue kena imbas marah bang Jihoon Wan!”

"Bodo amat kan abang yang kena"

Astaga si bontot

Dan disinilah mereka, diruang khusus anggota inti SEOBA. Semua angoota-anggota telah bubar perihal Doyoung berteriak kesetanan dengan menyuarakan bahwa Ketua Seoba Siaga 1

Ruang inti seoba yang semula rapih telah porak-poranda. Barang-barang berjatuhan, kursi kayu tak berbentuk lagi bahkan lemari kaca sudah meretak akibat ulah sang penguasa.

Jika mereka bisa memilih kabur, sudah dipastikan inti-inti ini akan pergi sebelum terkena amukan ketua Seoba yang dikenal tempramental dan sangat kuat. Tapi akan ada hal yang lebih mengerikan jika mereka tidak mengawasi ketua mereka.

“Hoon, berhenti sebelum semua barang-barang disini hancur” Hyunsuk mencoba menjadi penengah karena ia yang paling tua. Walaupun dalam hati doa sudah ia panjantkan, antisipasi nyawa yang akan melayang jika ia salah berucap.

“ck!”, decakan yang dilontarkan Jihoon membuat beberapa nafas tertahan. Entahlah mereka benar-benar sangat bingung kenapa dan apa masalah yang dihadapi ketua Seoba itu.

Tak berselang lama pintu ruangan terbuka, munculah sosok Jaehyuk yang masih lengkap dengan seragam serta jaket kebanggaan. Harfiahnya semua mata akan memandang suara yang tercipta, Jaehyuk pun sangat paham mengapa ruangan sudah bagaikan terkena musibah dan Jaehyuk-pun sudah siap akan apa yang terjadi selanjutnya.

Dan benar saja Jihoon langsung berjalan mendekat, mencengkram kerah pemuda Yoon dan diapitnya kedinding. Tubuh-tubuh disana tersentak, pemandangan yang sangat jarang terjadi pada kelompok mereka

Apa salah Jaehyuk hingga Jihoon marah besar? Atau kejadian apa yang mereka lewati hingga memunculkan api tak kasat mata.

“gue anggap lo tuli! Lo gak dengerin apa yang gue omongin!!”, kedua mata berwarna senada itu bersitatap. Bahkan tangan Jihoon yang bertengger dikerah Jaehyuk pun kian mengencang. “gue suruh lo ikutin kemauan gue”

Bibir Jaehyuk tersenyum miring, menarik tangan jihoon dan mendorong dada orang yang lebih tua darinya dengan kuat. “punya hak apa lo ngatur-ngatur gue? please deh Hoon jangan bikin gue kurang ajar ke lo, lo masih gue hormati sebagai ketua Seoba”

Entah kenapa perkataan Jaehyuk membuat emosi Jihoon meluap seketika. Dengan gerakan cepat Jihoon berlari menerjang tubuh Jaehyuk, memberikan pukulan serta tendangan secara brutal dan untungnya Jaehyuk sudah menerka, ia mencoba menangkis tanpa membalas serangan ketuanya.

“bales goblok! Lo laki bukan” Jaehyuk tau abangnya itu tidak main-main. Dia mencoba memancing amarahnya, tapi entah kenapa Jaehyuk benar-benar tidak ingin berkelahi yang akan membuatnya terluka.

Tendangan tiba-tiba mendarat sempurna diperut Jaehyuk, pemuda dengan alis bergaris itu mundur dengan tangan memegang perutnya. “segini kemampuan lo? Lo gak pantes buat jagain dia”

“bang, gue bukannya gak mau lawan lo. Tapi, orang yang gue sayang ngasih perintah buat gak berantem. Yoshi gak mau kalo gue terluka loh hehe”

Perkataan Jaehyuk barusan membuat Haruto dan Junkyu menegakkan badan mereka. Bergerak maju dengan dugaan-dugaan yang mendera. “bentar! Siapa tadi? Yoshi? Maksud lo apa nyebut dia diperselisihan kalian hah!!”. Junkyu berucap dengan  keras, ia berteriak. Sungguh Junkyu tidak ingin mengambil kesimpuluan sendiri

YOSHI HAREM IIWhere stories live. Discover now