masa lalu dan masa depan

3.3K 359 89
                                    

Kembali lagi....

Kembali lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Sinar mentari telah naik hingga persis diatas kepala, banyak manusia bumi menghentikan aktivitas yang mendera guna mengistirahatkan tubuh sejenak. Tapi tak terlaku untuk pemuda dengan dagu lancip yang tengah asik bergumul dalam selimut tebal, matanya melirik gelisah pada  ponsel diatas nakas sana.

Bibirnya terus mengumpat pelan dan sesekali ujung selimut itu ia naikkan hingga menutupi kepalanya. Tak lama dering ponsel kembali terdengar yang otomatis membuat pemuda ini panik bukan kepalang.

“dia kenapa telponin terus sih? Gak sekolah apa ya”, katanya sembari menutupi kepala dengan selimut. Biarlah dikata alay atau sebagainya, Yoshi hanya tidak mau berururan dengan angota SEOBA.

Suara ponsel seakan berpihak pada orang diseberang, terus berbunyi hingga membuat Yoshi amat frustasi. Dengan segenap jiwa yang terkumpul, emosi yang siap ia keluarkan serta mental sekuat baja miliknya. Dengan sekali tarikan nafas selimut dalam kukungannya itu ia sibak dengan kasar, kakinya menendang bantal yang tak jauh dari tungkainya, mengebrak meja dan dengan kasar memencet tombol hijau untuk menyambungkannya

“I-iyaa?”, faktanya nyali anak kedua tuan Kanemoto ini tetap kecil sebiji kacang. Suaranya sekuat tenaga terlihat tenang tapi Yoshi sendiri mengakui bahwa suara yang keluar sedikit bergetar.

“kau tidak berangkat lagi?” pertanyaan yang tak terpikirkan.

Mulut Yoshi menganga dengan telapak tangan yang menutupi. "ya, aku tidak enak badan”, bohongnya.

“kirimkan alamat rumahmu, gue akan kesana sekarang”

Punggung yoshi langsung menabrak dinding dengan pelan, sekali lagi matanya membulat dengan keringat yang menetes. Tanpa sadar mulutnya bergumam kecil “gak mau”

“kau bicara apa? Tidak kedengeran” tanya diseberang. Dengan gemas Yoshi memukul mulutnya sediri, kenapa tidak pernah singkron dengan keadaan, bahaya jika dia mendengar yang ia katakan.

“em, tidak perlu Jae. Aku akan berangkat besok jadi kau tak perlu kemari”

“lo gak boongin gue kan?”

“T-tidak!”

Telinganya dapat mendengar suara tawa orang ini, terdengar manis tapi sangat mematikan. Bahkan Yoshi harus menahan nafas untuk mendengar kelanjutannya.

“santai Yosh, gak usah panik gitu. Tapi gak elit banget rasanya jika gak berkunjung kerumah si calon pacar yang katanya lagi sakitkan”

Jaehyuk itu tipikal cowo kalem dengan segudang ilmu bela diri yang mumpuni. Mungkin termasuk salah satu cowo soft dalam keanggotaan SEOBA, kerasnya dunia dan kekejaman tidak bisa meregut sifat alaminya. Tentu saja ini termasuk bagian terpenting yang dapat menarik wanita bahkan pria diluar saja. Siapa coba yang tidak mau diperhatikan oleh WAKIL KETUA SEOBA? Orang terkuat kedua dalam jajaran penguasa jalanan.

YOSHI HAREM IIWhere stories live. Discover now