Chapter 55 ♗

581 90 8
                                    

"Kita mulai rencananya"

⧫︎ ⧫︎ ⧫︎

"Tuan Muda."

Ren membuat sapaan begitu sang tuan muda membuka matanya. Pelayan muda itu merasa jantungnya berhenti berdetak lalu jatuh ke perut ketika Alister mendatanginya dengan senyum. Wakil kepala pelayan Kediaman Bardev tempatnya bekerja itu menghampirinya. Dengan kedua tangan berada di belakang punggung orang tua yang sangat Ren hormati dan kagumi itu bicara padanya.

"Kau akan menggantikanku melayani Tuan Muda Valias kita."

Puk.

Kentang yang ada di sendok Ren terjatuh kembali ke atas piring.

Wajahnya menampilkan ekspresi syok sebelum perubah menjadi pucat. Garis-garis gelap muncul di ruang antara kedua matanya dan wajahnya berubah ungu bercampur hijau. "EH?!!!" dirinya sedang makan sendirian di kamarnya. Kedatangan Alister saja sudah aneh. Dia pikir pelayan seniornya itu hanya akan menyapanya. Meskipun itu juga belum pernah terjadi sebelumnya. "M- Maksud Anda?"

Alister tetap dengan senyum andalannya. Mengingat dengan baik pertukaran kalimat yang sempat terjadi antara dirinya dan tuan muda kesayangannya.

"Apakah ada pelayan tertentu yang Anda akan pilih?"

"Ya? Tidak."

"Bagaimana dengan Reuben?"

"Reuben? Bukankah dia kepala pelayan?"

"Benar."

"Dia akan sibuk. Aku tidak begitu memerlukan pelayan."

"Dan sayangnya saya tidak bisa membiarkan itu."

Alister merasa terhibur melihat wajah gelap Valias.

"Aku tidak tau siapa-siapa di sini. Bukankah lebih baik kau yang memilih?"

"Kalau begitu bagaimana dengan Ren?"

"Ren?"

"Apakah Anda ingat pelayan muda yang mengantar Anda kemari di hari tidak terlupakan itu?"

"Apa?"

Alister memberi senyum. Valias kebingungan di tempatnya.

Hari tidak terlupakan?

Jika Valias ditanya hari apa yang akan menjadi hari tak terlupakan baginya sejak dia berada di dunia Kei Patra maka jawabannya adalah ketika dia ke tempat tinggal para elf. Tebakan asalnya yang tepat. Membawa dirinya melihat manusia-manusia bertelinga runcing itu. "Pelayan yang kutahu hanya kau dan Reuben. Yang mengantarku kemari, bukankah kau?"

"Ren pasti akan sedih jika mendengar itu."

"....."

"Ingat ketika Anda untuk pertama kalinya makan malam bersama keluarga Anda, Tuan Muda."

"....Oh."

"Bagaimana dengan dia?"

"Hm. Terserah."

"Saya mengerti."

Alister pergi ke salah satu bagian Kediaman Bardev. Bangunan tempat tinggal para pelayan yang bekerja pada keluarga bangsawan itu. Menemui Ren. Memberitahu pelayan muda itu maksud kedatangannya.

Ren menghela napas.

"Apakah ada masalah?"

"??!!!!"

[HIATUS] Count Family's Young Master 백작가의 젊은 주인Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang