Keesokan Harinya
Natasha kini sudah bangun dan sudah memakai seragam sekolahnya, dia sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Algerian
"Oh iya lupa aku kan belum bangunin Alge" Gumamnya yang langsung beranjak pergi dari dapur
"Algerian bangun, udah pagi" Ucapnya dengan lembut
Algerian membuka matanya perlahan, dan menengok ke arah Natasha
"Kita udah nikah ya?"
"Mana ada, ngaco kamu"
"Kok aku di rumah kamu sih?"
"Do you forget?"
"Kamu mandi, terus kita sekolah"
"Mandi nya pake air hangat dicampur air mawar kan?"
"Enggak, pake air biasa"
"Iya udah aku gak usah mandi"
"Eh kok gitu sih"
"Rumah kamu sama rumah aku kan beda, kamu harus belajar terbiasa dengan hidup baru kamu"
"Iya udah deh, aku mandi dulu ya" Ucapnya yang langsung pergi ke dalam kamar mandi
"Algerian Algerian" Ucap Natasha seraya menggelengkan kepalanya
Selesai Algerian mandi dan memakai seragam sekolah nya, dia pun duduk di meja makan
"Ini kamu masak apa sayang?"
"Omlet buat kamu, kamu suka omlet kan?"
"Iya suka, terus kamu makan apa?"
"Aku udah sarapan tadi"
"Beneran?"
"Iya bener"
"Iya udah aku makan ya"
Natasha mengganguk pelan
"Oh iya, aku boleh gak kerja di restoran tempat kamu kerja?"
"Ini beneran Algerian?"
"Iya ini Algerian, emang kenapa?"
"Tumben Algerian ngomongin kerjaan"
"Emang kamu siap untuk capek?"
"Kamu seumur hidup belum pernah kerja kaya aku gitu kan?"
"Aku takutnya kamu"
"Takut kenapa?"
"Apa karena aku anak manja? Suka nya foya-foya?"
"Bukan itu"
"I'm afraid you'll be tired, you've never worked"
"I'll be fine baby"
Selesai Algerian sarapan, mereka berdua pun bergegas untuk berangkat ke sekolah
"Kita naik taxi kan Nat?"
"Enggak, kita naik bus umum"
"Hah? Naik bus umum?"
"Itu kan bus nya kotor, terus bau nya gak enak"
"Kamu harus terbiasa dong, kamu kan udah bukan rich people lagi"
"Ya Allah gini banget jadi orang miskin" Keluh Algerian dengan kesal
"Tetap harus bersyukur dong"
Mereka berdua pun naik ke dalam bus umum itu
"Nat, tuh kan bener kata aku tadi"
"Mana panas banget lagi"
"Ihh berisik deh kamu, udah gak usah bawel"
Algerian terdiam sambil mengipas-ngipasi wajahnya dengan tangan
YOU ARE READING
Algerian
Teen FictionPangeran Algerian Mahatma, seorang laki-laki yang terkenal akan kenakalannya dan keluarganya yang terkenal kaya raya. Algerian dari kecil sudah hidup mewah, tetapi kedua orang tua nya tidak pernah memberikan dirinya kasih sayang. Hidupnya selalu dit...
