22

386 33 16
                                    

Kini hari sudah berganti

Algerian tengah sibuk menyiapkan berkas penting untuk meeting nya

"Al, kamu buru-buru banget" Ucap Shirley yang baru saja tiba

"Gue mau meeting" Jawab Algerian

"Kamu gak ke bandara? Natasha pagi ini berangkat loh"

"Emang iya?"

"Iya, nanti meeting kamu aku suruh sekretaris kamu buat handle"

"Iya udah gue berangkat dulu, thankyou" Ucapnya yang langsung berlari sekencang mungkin

Shirley tersenyum tipis melihat suaminya yang begitu bersemangat untuk menemui mantan kekasihnya

"Apa mungkin Algerian bisa cinta sama gue?"

"Kaya nya cinta nya Algerian gak akan bisa untuk gue, cinta Algerian hanya untuk Natasha seorang"
. . .

"Nat, jaga diri lo baik-baik disana ya" Ucap Tania kepada sahabatnya itu

"Iya itu pasti"

"Gue gak rela banget lo pergi ke Belanda, mana 3 tahun lagi" Gerutu Tania sambil memanyunkan bibirnya

"Kan aku pergi ke Belanda buat belajar Tan, nanti kalo aku udah sukses, i promise you i'll buy you anything you want"

"Really?"

"Yes"

"But i don't need that, i just need you"

"Tan, aku gak lama di Belanda"

"After from Belanda we'll be together again"

"Bu, aku minta do'a nya ya" Pinta Natasha kepada sang ibu

"Semoga aku disana bisa menjadi orang yang sukses, supaya aku bisa bahagiain ibu, dan ayah disana"

"Amiin sayang, ibu do'a kan kamu yang terbaik" Ucap Dewi seraya mengelus rambut panjang putrinya itu

"Nat, semoga lo jadi orang yang sukses biar kaya kak Algerian" Ucap Erlangga

"Kok biar jadi kaya dia sih?"

"Ya emang kenapa? Kan bagus"

"No i dislike!"

"Aku gak mau sukses tapi sama kaya dia"

"Emangnya kenapa kalo sama kaya aku?" Ucap seorang pria berpakaian seperti ceo besar

Natasha yang tak asing dengan suara itu langsung berbalik badan

"Algerian"

Ya, itu adalah Algerian

"Kenapa gak mau sama kaya aku?" Tanya Algerian kepada Natasha

"Ya gak mau aja" Jawab Natasha

"Kamu ngapain kesini? Kan gak ada yang nyuruh tuan muda yang terhormat ini, untuk datang kesini"

"Emang gak ada yang nyuruh, tapi aku mau kesini karena mau ketemu sama kamu"

"Aku nya yang gak mau ketemu sama kamu"

"Why?"

"Males aku ngeliat muka kamu, muka kamu songong"

Algerian tertawa renyah mendengar perkataan Natasha itu

"Natasha, aku kesini cuma pengen ngeliat kamu pergi dengan selamat aja"

"And i hope, nanti kamu bisa sukses"

"Thankyou do'a nya"

"Ibu, Tania, Erlangga pesawat aku udah mau berangkat dikit lagi"

"Aku pamit ya" Natasha pun mencium tangan ibu nya lalu mereka pun berpelukan

AlgerianWhere stories live. Discover now