19

370 27 30
                                    

5 Bulan Kemudian...

Algerian sudah lulus dari SMA Satria Mandala. Masalah uang itu sudah ditanggung oleh Rosa

Algerian dan Rosa kini sedang berada di taman, keduanya sedang berbincang-bincang

"Grandma, ini terlalu berlebihan"

"Aku gak perlu kuliah di universitas ternama ini"

"Grandma bayarin uang sekolah aku, for my graduation, I already feel it's too much"

"I don't feel it's excessive, it's natural" Ucap Rosa sambil mengelus kepala cucu nya itu

"It's my duty as a grandmother, to help her grandson to the path of success"

"Thankyou, I am very lucky to have a kind and understanding grandmother like you"

"Of course"

"Grandma, kakak" Panggil Erlangga yang baru saja tiba di taman

"Sorry to interrupt, aunt Sahara asked Algerian bro to come back home" Ungkap Erlangga

"Mau ngapain?" Tanya Algerian dengan menaikkan satu alisnya

"I don't know, but it seems this is your matchmaking problem with Shirley"

Algerian mendengus kesal
"Why is this stupid matchmaking still being extended? I really hate this thing!"

"Mana kunci mobil lo?" Pinta Algerian

Erlangga pun langsung memberikan kunci mobil miliknya kepada Algerian. Lalu Algerian pun langsung pergi dengan mengendarai mobil itu

"Apa Sahara tidak bisa melihat anaknya bahagia?"

"Sepertinya ini ada masalah baru, antara kak Algerian dengan Shirley"

"Soalnya tadi Shirley datang dengan orang tua nya dengan raut wajah yang sangat serius, entahlah aku tidak tau apa itu masalahnya"

"Ayok kita susul Algerian kerumah" Ajak Rosa kepada Erlangga

Mereka berdua pun pergi dengan menggunakan mobil milik Rosa

"MAMA!!" Teriak Algerian dengan penuh emosi

"Akhirnya datang juga kamu"

"Ada apa anda memanggil saya? Bukannya anda sudah tidak menggangap saya sebagai anak lagi?"

Sahara tersenyum miring, lalu berjalan mendekati Algerian

"Saya tidak pernah, yang namanya tidak menggangap kamu sebagai anak saya"

"Kamu terlahir dari rahim saya, jadi saya sangat menyayangi putra saya ini" Ucapnya seraya mengelus wajah putra nya itu

"Mama tersadar bahwa mama memiliki banyak kesalahan kepada kamu"

"Kamu ingin tau bagaimana kamu dulu berada di rahim mama?"

Algerian mengangguk pelan

"Kamu selalu menendang perut mama dengan tendangan kecil kamu itu, dan ketika mama memeriksa kandungan mama, dan hasil pemeriksaan menyatakan bahwa mama mengandung anak laki-laki"

"Disitulah papa dan mama merasa sangat senang sekali, kita berdua pun sangat-sangat menantikan kelahiran kamu"

"Lalu kamu lahir ke dunia ini, papa mu sangat senang sekali, karena anaknya terlahir sempurna"

"Papa dan mama memberikan kamu nama, Pangeran karena kamu adalah pangeran kecil kita berdua, lalu Algerian, karena waktu mama mengandung kamu, mama ngidam ingin pergi ke negara Aljazair"

Algerian yang mendengar perkataan ibu nya itu lantas langsung meneteskan air mata

"Kamu pun beranjak remaja, kamu mulai mengetahui arti kehidupan"

AlgerianWhere stories live. Discover now