Bagian Kesepuluh : Permintaan Si Cantik

1.2K 152 60
                                    

Gadis kecil itu saat ini sedang merebahkan diri diatas ranjang kamarnya. Setelah pulang sekolah tadi ia segera mandi, karena kegiatan disekolah hari ini yaitu bersih-bersih yang diwajibkan untuk semua warga sekolah. Cukup membuatnya gerah.

Ingin turun kebawah rasanya sangat malas. Bunda pasti sedang menonton televisi. Cia duduk sejenak di pinggir ranjang, menimang-nimang kegiatan apa yang bisa gadis itu lakukan untuk menghilangkan kejenuhan ini.

Cia akhirnya berdiri dari duduknya lalu berjalan kearah meja belajar. Mungkin dengan membaca buku cerita bisa menghilangkan bosan, pikirnya.

***

Kegiatan bunda memang begini-begini saja ketika dirumah. Jika semua kegiatan sudah selesai, bunda akan duduk santai diruang keluarga untuk sekedar menikmati secangkir teh Chamomile hangat sambil menonton televisi yang menyajikan hiburan.

Tadi setelah menemani putri bungsunya makan siang, bunda segera menyuruh si bungsu untuk istirahat di kamarnya.

Ketika bunda asik menyesap teh, tiba-tiba terdengar bel yang berbunyi. Wanita dewasa itu segera beranjak dari duduknya untuk berjalan membukakan pintu.

"Halo bunda Thena" Ucap gadis kecil dengan rambut sebahu dengan bando pink dikepalanya.

Lucunya, gadis kecil itu masih berdiri di atas kursi yang memang sengaja Cia taruh situ. Sewaktu-waktu jika ingin memencet bel, jika bungsunya tidak membawa kunci cadangan. Persis seperti yang dilakukan Nana saat ini.

"Halo sayang, cari dedek ya?" Tanya bunda yang sebelumnya turut membantu Nana turun dari kursi.

"Iya nih bun. Cia ada kan bunda?"

"Ada kok, kamu keatas aja. Adek ada di kamar ya"

"Iya bunda. Nana keatas dulu ya"

Setelah berpamitan pada sang pemilik rumah, Nana segera berjalan kelantai atas untuk menuju kamar sang sahabat. Pintu kamarnya tertutup rapat, mengharuskan dirinya untuk mengetuk terlebih dahulu.

"Ciii~"

Tok.. Tok..

"Ini Nana" Imbuhnya.

Cia yang mendengar suara sang sahabat, buru-buru menutup buku yang sedang gadis kecil itu baca.

"Nana. Sini masuk dulu"

"Bosan banget tau kalo cuman diem dirumah"

Saat ini kedua gadis kecil itu sudah merebahkan diri diranjang. Saling menatap langit-langit kamar dengan bosan.

"Sama, Cia dari pulang sekolah tadi juga diem aja. Mau main tapi bingung main apa"

"Iya, mana panas banget kan Ci?"

Yang hanya dijawab anggukan kepala oleh Cia, mereka diem-dieman lagi. Entah apa yang saat ini ada dipikiran mereka masing-masing.

"Oh iya Ci, kemarin katanya kalo kita menang kamu mau ngomong, ngomong apaan emang?"

"Ha? Ngomong apa sih? Cia enggak ada ngomong apa-apa kok" Ucapnya sambil mengubah posisi menjadi menghadap gadis cantik disampingnya.

True Love (GS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang