Jangan lupa ramaikan setiap paragraf dengan komen dong
Bantu Karang - Launa berburu penerbit dengan spam komen sebanyak-banyaknya
Yuk bisa 1000 komen setiap part
happy reading
*
*
*
*
*Walaupun aku hanya sebatas bayangan
Namun hatiku nyata
Mencintaimu adalah kenyataan yang terhalang oleh bayangan* * * * *
Mobil porchse hitam milik Agha melesat membelah sore ibukota yang mulai di padati para pekerja yang lalu lalang mencari tumpangan untuk pulang.
Tak ada pembicaaraan berarti diantara keduanya, tiga puluh menit perjalanan berlalu, hanya di temani musik R&B yang mengalun syahdu dari player music yang Agha putar.
"Lon..." Agha yang tak tahan akan situasi hening bak kuburan, akhirnya memanggil nama Launa pelan.
"Hm..." Jawab Launa yang asyik dengan ponsel ditangan.
"Lo sibuk?" Tanya Agha kikuk.
"Hm...kenapa?" Tanya Launa balik tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponsel.
"Nggak jadi"
"Ngomong aja, tumben banget lo pemalu"
"Hampir dua bulan lo sama gue, apa gue nggak berarti apa-apa buat lo?" Tanya Agha mendadak membuat Launa tercekat.
"Jangan pake mode serius deh, lo tetep jadi Agha yang kek biasanya aja" Launa mencoba cuek dengan pertanyaan Agha yang tiba-tiba.
"Jawab aja" desak Agha.
"Emoh, pertanyaan lo nggak penting"
"Iya buat lo, tapi penting buat gue"
"Oke.. lo nggak berarti apa-apa buat gue.. udah??" Jawab Launa masih dengan cueknya.
"Maafin gue Gha, karna gue nggak bisa jujur sama lo, keberadaan lo sekarang sangat berarti bagi gue, setidaknya gue bisa melepas rindu dengan melihat wajah lo setiap saat"
"Oh gitu..." tak seperti biasa, wajah Agha saat ini tampak sendu, raut kekecewaan nampak jelas disana.
"Lo kenapa sih?! bikin suasana jadi nggak enak tau...!!!"
"Nggak ada, lupain aja"
"Ngomong aja, mumpung ada kesempatan...!!!"
"Iya..ya.. lo bener, mumpung gue ada kesempatan, soalnya gue kan cuman bayangan yang bisa ilang kapan aja" Sarkas Agha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Tak Membenci Hujan [ TERBIT ]
Teen Fiction[ SUDAH DI BUKUKAN ] NOVEL TERSEDIA DI GRAMEDIA DAN TBO. "Jangan pernah membenci hujan Rang. Karna hujan itu tidak akan pernah bisa nyakitin kamu. Karna ada aku, yang akan selalu menjadi payung hatimu." Janji Launa begitu mantap terucap tatkala cint...