usual

308 55 13
                                    


pagi pagi sekali sunwoo sudah bangun. dibantu oleh bibi jung mereka membuat sarapan bersama.

bibi jung adalah orang yang membantu segala keperluan hyunjae di rumah, jauh sebelum sunwoo tinggal di sini. bibi jung sangat baik. usianya tidak beda jauh dengan sang ibu, sehingga sunwoo sudah menganggap bibi jung seperti ibunya sendiri.

bibi jung tidak menetap bersama mereka. tempat tinggalnya tidak jauh dari rumah hyunjae dan sunwoo sehingga ia hanya datang di pagi hari dan pulang saat sore menjelang.

"selamat pagi"

sunwoo dan bibi jung menoleh.

"selamat pagi tuan hyunjae"

"pagi kak hyunjae"

"ingin mandi dulu atau sarapan?" tanya sunwoo.

hyunjae tidak menjawab. tangannya menarik kursi dan duduk, mengambil selembar roti panggang dan mengoleskannya dengan selai cokelat.

"aku udah buat–"

"bibi tolong buatkan aku kopi, aku sedang tidak ingin minum susu"

bibi jung hanya memperhatikan interaksi keduanya dari dapur. ia merasa sedih ketika ucapan sunwoo tidak didengar hyunjae.

bibi memberikan senyuman menenangkan untuk sunwoo. sunwoo menghela nafas pelan dan balas tersenyum kecil.

"kalau begitu aku akan menyiapkan air hangat dan pakaian untukmu" lalu sunwoo berlalu dari sana.

• lily: 14 days •

setelah membersihkan rumah, sunwoo mengistirahatkan tubuhnya di sofa.

setiap harinya sunwoo melakukan ini. membuat sarapan, membersihkan rumah, merapikan kamar, ia berusaha untuk menjadi pasangan yang baik, melakukan segala pekerjaan rumah tangga dengan senang hati. namun kerja kerasnya tidak pernah sekalipun mendapat apresiasi dari sang suami.

sunwoo menghela nafas, kemudian menatap langit langit rumah yang menjadi tempat tinggalnya sejak lima tahun lalu.

sudah banyak yang ia lakukan untuk membuat hyunjae luluh dan mencairkan dinding pembatas yang menutupinya.

selalu sunwoo yang memulai. ia yang bertanya keperluan hyunjae, ia yang menyiapkannya, ia yang mengantar sampai depan pintu, dirinya juga menyambut kepulangannya.

sunwoo yang lebih dulu bertanya mengenai hari yang dilalui sang suami, meminta pendapat mengenai rasa masakan buatannya, dan banyak lagi sampai tidak bisa disebutkan semua.

tapi balasan yang didapat sunwoo hanya berupa anggukan, gelengan, kata ya dan tidak.

atau, tidak mendapat balasan sama sekali, seperti saat sarapan tadi pagi.

hyunjae memang tidak pernah berbuat kasar padanya. namun dengan perlakuan hyunjae yang seperti itu justru menyiksanya.

ia tidak pernah mengatakan hal ini kepada siapapun, termasuk orang tua dan mertuanya. jika ditanya sunwoo akan selalu menjawab dengan hal-hal yang baik mengenai pernikahan mereka. namun jika ia sudah tidak kuat untuk menampung semuanya, barulah ia akan bercerita ke bibi jung, itu pun tidak seluruhnya.

biarkan orang orang menganggap mereka adalah pasangan yang berbahagia.

"apa lagi yang harus kulakukan..."

pandangannya kemudian jatuh pada foto paling besar yang dipajang di dinding. itu foto pernikahannya. baru sunwoo sadari hanya dirinya yang tersenyum di sana, sementara hyunjae tetap mempertahankan raut wajah datarnya.

"sebegitu tidak sukanya kah ia pada pernikahan ini?"

"memang hanya aku yang mengharapkan  ini semua ya? haha"

sunwoo rasa ia harus menyiapkan diri dari sekarang untuk segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi. berpisah misalnya.

"tapi aku sudah terlanjur mencintainya.."








–to be continued

angst angst angst 😌

happy ending/sad ending nih wkwkw

sorry banget up nya hampir tengah malem gini,, aku sambil nyiapin buat interview soalnya huhu 😔🙏

jangan lupa tinggalin jejak! see you on next chapter ♡´・ᴗ・'♡

lily: 14 days • milsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang