memories won't fade away

217 34 0
                                    

hyunjae masih memaku pandangannya ke arah tiga sekawan tersebut, sampai perempuan berkuncir kuda menoleh ke arahnya.

"oh, kak hyunjae? mau ikut kita ke bukit?"

hyunjae menaikkan sebelah alisnya bingung, tapi mengiyakan ajakan yunjin. "boleh."


• lily: 14 days •


cahaya jingga menandakan sore hari telah tiba. dua insan yang duduk bersisian itu menikmati pemandangan yang disuguhkan alam.

sunwoo memejamkan kedua mata, hembusan angin menggelitik inderanya, menerbangkan sedikit helaian legam miliknya.

chaewon dan yunjin kembali ke panti terlebih dahulu karena bunda memanggil mereka.

"dulu aku sering ke sini," ucap sunwoo.

pria di sampingnya menoleh.

"setiap habis mandi sore, aku sama chaewon dan temen-temen panti yang lain selalu ke bukit ini. kita suka cari belalang atau nangkep kupu-kupu, main kejar-kejaran, atau main bola." lanjut pemuda itu.

sunwoo merogoh saku jaket yang dikenakannya. sebuah daun kering khas musim gugur berada di jemarinya.

"waktu itu, ada tamu satu keluarga kecil datang ke panti. aku main sama anaknya, dan aku ajak ke sini juga. terus dia kasih daun ini ke aku. 'buat kenang-kenangan' katanya."

dipandangnya lamat-lamat daun berlaminasi itu. manik jelaganya terlihat seperti menyimpan banyak rasa.

"beberapa hari kemudian dia datang lagi. aku kasih dia gelang tali buat balesan hadiahnya. anak itu jadi sering ke panti buat main."

sunwoo memandang ke depan. menarik kakinya hingga menempel dada, dagunya ia letakkan di atas lutut. kenangan masa lalu berputar di benaknya.

hyunjae menoleh ke sunwoo saat pendengarannya tidak menangkap suara pemuda itu. "terus?"

"hmm... dia cium aku."

hyunjae tidak bisa menyembunyikan raut terkejutnya, "gimana?"

sunwoo tertawa kecil mendengar respon hyunjae yang jelas sekali menunjukkan jika ia sangat terkejut.

"dia cium aku," telunjuk sunwoo mengarah ke bibirnya, "di sini." kemudian terkikik kecil melihat raut syok pria di sampingnya.

"anak kecil belajar dari mana cium cium begitu sih." gerutu hyunjae tidak habis pikir.

"tapi kok aku merasa familiar dengan ceritamu ya.." lanjutnya.

sunwoo menaikkan kedua alisnya, "iya kah? jangan-jangan anak kecil itu teman kamu, kak!" serunya.

hyunjae mengernyitkan dahi, "kenapa kamu kedengarannya senang begitu?"

"aku mau ketemu sama dia lagi. hari dimana dia cium aku tuh terakhir kalinya aku liat dia." ujar si surai arang sendu.

"makanya setiap kali aku liat daun ini, aku selalu teringat sama dia. tapi kayaknya dia udah lupa sama aku deh." lanjut sunwoo diakhiri tawa kecil.

sunwoo mengangkat daun kering itu tinggi-tinggi. ia seakan dibawa kembali ke masa kecilnya, bermain bersama dia yang masih sunwoo ingat sampai detik ini. salah satu masa membahagiakan dalam hidupnya meskipun hanya sebentar.

sunwoo menarik kedua sudut bibirnya. "hai, kamu."

pria yang lebih tua menatap pemuda di sampingnya lamat-lamat. sinar oranye yang menerpa wajah sunwoo membuatnya terlihat indah. ditambah dengan senyuman manis yang terlukis di wajah -yang baru ia sadari- rupawan itu, membuat hyunjae seakan tersihir.

"boleh saya cium kamu?"

sunwoo sontak menoleh, matanya mengerjap cepat. "a-apa?"

tak ada jawaban yang diberikan. hyunjae mempersempit jarak antara dirinya dan sunwoo.

saat melihat sosok di depannya menutup mata, sunwoo pun ikut memejamkan mata dengan takut-takut.

ketika labiumnya bertemu dengan ranum tebal milik sunwoo, hyunjae merasakan kupu-kupu menggelitik perutnya. perasaan yang baru ia rasakan namun familiar di saat bersamaan.

bisa hyunjae rasakan jika sunwoo sedikit berjengit. tangannya terulur untuk menggenggam tangan sunwoo, sementara tangan satunya menangkup rahang halus nan tegas milik pemuda di hadapannya.

keduanya berbagi kecupan manis dilatari langit jingga yang menjadi saksi sebuah luapan perasaan dua makhluk bumi.




===

ga sampe 600 kata. lagi kehabisan stok kata2 dan semangat 😞

semoga chap ini sedikit memuaskan 😞

lily: 14 days • milsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang