downfall

216 34 3
                                    


content warning // mention of blood, nose bleeding

happy reading!



hari mulai beranjak sore. langit yang semula berwarna biru cerah mulai memunculkan semburat jingga. bertepatan dengan jam pulang kerja, suasana jalanan pun sangat ramai. para pekerja berhamburan keluar untuk bisa beristirahat di rumah, namun tidak sedikit di antara mereka yang memilih untuk melepas penat sejenak dengan singgah ke tempat tertentu.

saat ini, sunwoo dan hyunjae berjalan di taman sekitar sungai yang letaknya tidak jauh dari cafe. langkah keduanya beriringan, jalan bersisian tanpa percakapan berarti. sesekali jemari mereka bersinggungan. hyunjae pun mencuri pandang ke bawah di mana jari kelingkingnya lagi lagi bersinggungan dengan jari kelingking sunwoo. ingin rasanya ia menggenggam tangan pemuda di sampingnya ini, namun takut membuat sunwoo tidak nyaman.

"kak,"

"ya?" jawab hyunjae cepat, takut ketahuan terus melirik si pemanggil.

"kalau di kantor lagi mumet sama kerjaan, biasanya ngapain?" tanya sunwoo sembari menatap hyunjae.

hyunjae melihat sunwoo sekilas sebelum membuang pandangan ke depan. "hm.. minum teh sambil liat pemandangan luar."

"tapi kan pemandangan di luar kantor kakak cuma gedung-gedung tinggi."

hyunjae sedikit tersenyum mendengar ujaran sunwoo. "bukan itu aja dong. aku bisa lihat langit, awan putih, mobil-mobil lalu lalang, orang-orang yang lagi jalan juga kelihatan. seenggaknya pikiran bisa sedikit kedistraksi."

"emangnya kelihatan orang-orang jalan dari atas? bukannya kecil ya?" tanya sunwoo penasaran. kepalanya sedikit dimiringkan ke samping, kebiasaannya jika bertanya sesuatu hal yang membuatnya penasaran.

kekehan kecil keluar dari bibir hyunjae. "iya kecil, kayak kamu."

sunwoo menatap hyunjae protes. "dari mananya aku kecil?! aku gak kecil!"

"kecil,"

"gak kecil!"

"kecil,"

"gak kecil ih!?"

kring kring kring!

"AWAS!"

seruan seorang pria dan bel sepeda yang keras membuat hyunjae menoleh ke belakang. sebuah sepeda melaju cukup kencang ke arah mereka. langsung saja hyunjae tarik sunwoo mendekat hingga menubruk badannya cukup kencang.

sementara sunwoo melebarkan matanya terkejut. ia hanya bisa terdiam dalam pelukan hyunjae sampai sepeda yang hampir menabrak mereka menjauh.

mata bulatnya mengerjap, "ada apa kak?" tanya sunwoo pelan.

hyunjae menunduk, memperhatikan pemuda di dekapannya yang terlihat syok. "kamu gak apa-apa?"

sunwoo hanya menjawab dengan gelengan pelan. hyunjae menghela napas lega. ia sedikit menjauhkan badan sunwoo. "tadi ada yang naik sepeda, kayaknya susah buat ngerem jadi tadi orangnya teriak. kamu ga denger ya?"

sunwoo kembali menggelengkan kepala. tangan hyunjae bergerak mengusap rambut halus milik sunwoo untuk menenangkannya.

"kita duduk dulu ya?"

hyunjae menuntun sunwoo menuju bangku yang tidak jauh dari mereka. dilihatnya sunwoo masih mengatur nafas, berusaha menenangkan diri.

"aku beli air putih dulu ya? kamu tunggu sini aja." tanpa menunggu jawaban sunwoo, hyunjae segera berlalu mencari minimarket terdekat.

lily: 14 days • milsunDonde viven las historias. Descúbrelo ahora