16. Kembali

2.7K 258 8
                                    

Akhirnya, siang ini sekitar pukul dua. Dengan di jemput Johnny dan diantarkan ketiga teman karibnya, Haechan sudah menginjakkan kaki di rumahnya kembali.

Rumah yang ia rindukan, setelah selama satu Minggu di rumah sakit.

Sejujurnya Haechan masih menyimpan sedikit trauma jika harus bertemu Taeil, tapi dia dengan pandai menyimpannya hingga tak ada satupun yang sadar.

Raut yang ia tunjukkan hanya raut kerinduan setelah satu Minggu tidak pulang dan berjumpa.

Sungguh, mereka semua di berkati kemampuan yang sangat baik dalam hal kebohongan. Hebat sekali!

Seperti baru pertama memasuki rumah megah itu, Haechan menelisik tiap sudutnya. Mengingat kenang yang pernah tercipta.

Rasanya campur aduk, karena tempat yang biasanya selalu menyimpan kenangan baik, perlahan juga memberikan kenangan terburuk.

Seperti kejadian seminggu lalu contohnya.

Ahh, sudahlah. Haechan tidak ingin mengingat itu lagi. Biarlah peristiwa itu larut dalam jalannya waktu.

Dan soal Haechan yang terluka parah diakibatkannya, biarlah itu tertutup dengan kedok 'penculikan' yang mereka manipulasi ceritanya.

---

Haechan memasuki rumahnya dengan hanya di temani oleh Renjun, Jeno, dan Jaemin saja. Dikarenakan Johnny langsung pergi ke kantor lagi.

Di tengah perjalanannya menuju kamar Haechan, ia bertemu dengan Jungwoo dan Mark di ruang tengah.

Terlihat mereka sedang mengerjakan tugas-tugas. Mereka nampak sangat fokus.

Haechan menelisik dua hyung termudanya itu, hingga tak sengaja matanya bersitatap dengan Jungwoo.

Sedetik.. dua detik..

Jungwoo melebarkan senyumnya ramah, Haechan tertegun. Senyum itu. Lama sekali Haechan tak melihat.

Perlahan senyumnya ikut merekah. Langkahnya terhenti.

"Mark! Haechan sudah datang." Seru Jungwoo.

Mark pun menoleh, ia juga tersenyum. Lalu mereka berdiri menghampiri Haechan dan ketiga teman Haechan.

"Selamat datang kembali Chan! Bagaimana keadaanmu?" Tanya Jungwoo.

"Ahh, terimakasih hyung. Aku sudah sangat baik." Jawabnya.

"Baguslah. Oh ya, ku dengar kalian bertiga yang selalu menemani Haechan di rumah sakit ya? Terimakasih ya."

"Ahh, tidak masalah Jungwoo hyung, kita juga lebih senang kalau setiap hari bertemu Haechan." Jawab Renjun. Jungwoo tersenyum dan mengangguk mendengar itu.

"Ohh ada Jeno, maaf tidak sadar. Bagaimana kabar om Donghae dan tante?" Tanya Jungwoo menanyakan kabar sang kerabat.

"Mereka baik, hyung. Terimakasih" jawab Jeno sembari tersenyum.

"Kalian apa kabar, hyung?" Setelah sekian lama, akhirnya Haechan mampu mengungkapkan yang ingin ia tanyakan.

"Kami baik, Chan. Maaf ya, tidak pernah berkunjung. Ya seperti yang kalian lihat, tugas kami menumpuk." Jelas Mark.

Our Sun || HaechanWhere stories live. Discover now