Chapter 14 | Keseriusannya.

862 51 11
                                    


Hai, kembali lagi dengan cerita Argian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai, kembali lagi dengan cerita Argian. Gimana hari hari kalian?
Sebelum sebelumnya cerita Argian ini selalu lama update, dikarenakan author banyak sekali kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Mohon untuk dimaklumi.
.
.

Absen dulu, kalian berasal dari kota mana aja nih?
.
.

Jangan lupa untuk vote di setiap part-nya, agar Author lebih semangat melanjutkan ceritanya.🤗🤗🤗
.
.

Komen sebanyak-banyaknya, dan kasih saran untuk part cerita kedepannya.🥳
.
.

(Picture)

Di atas ini adalah role player di Instagram. Langsung cek dan follow Ig nya, agar tahu update-an selanjutnya.
.
.

INSTAGRAM :
@argian_znrndra
@ranaya_greyz
@rasvigas_gang
.
.

(Picture)

[VOTE SEBELUM MEMBACA OKE!]

- Happy Reading -

----

Pembangunan mesjid sudah hampir selesai dan berjalan 90% pembangunan setelah 24 hari pengerjaannya.

"Kak kapan pulang?" Tanya Naya di sambungan teleponnya.

"Besok, ini lagi pasang kelistrikan dulu"

"Yaudah deh, aku bosen dirumah sendiri" ucapnya lesu.

"Besok Kaka pulang, kamu mau dibawain apa?"

"Mau mie gacoan yang pedes" pintanya dengan antusias.

"Iya nanti Kaka beliin"

"Yeay makasih kak" dibalik telepon Naya berjingkrak kesenangan.

"Yaudah Kaka selesain dulu"

"Iya kak"

Panggilan pun dimatikan oleh Argian. Sore ini Naya berada di kamarnya sembari menonton Drakor.

---

Keesokan harinya Argian pulang menuju rumahnya. Naya menunggunya di halaman depan, bukan untuk menunggu Argian, tetapi menunggu pesanan mie pedasnya.

Argian yang baru saja sampai dihalaman rumahnya, tampak ada Naya yang sedang menunggu di kursi depan pintu.

Naya dengan antusias menghampiri Argian yang baru saja turun dari mobilnya.

ARGIAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang