prolog

993 72 5
                                    

Nathan Arsenio Legra
Adalah nama yang di sandang oleh seorang pemuda berusia delapan belas tahun, yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas di akhir tahun. Siswa kelahiran dua ribu lima itu di nobatkan sebagai siswa terpandai di sekolahnya. Belum ada yang bisa menggeser posisi Nathan sebagai murid terpintar di sekolahnya tersebut, tiga tahun berturut-turut Nathan menyandang gelar itu. Tak hanya itu, Nathan juga memimpin sebuah geng motor besar bernama Invictus. geng yang beslogan "No One Can Stop Us From Destroying You," itu di ketuai oleh Nathan sendiri tentunya, dan di wakili oleh Delvaro Adibaskara, si irit bicara kedua setelah Nathan.

Geng tersebut beranggotakan lebih dari dua ratus orang, ya semuanya rata-rata pelajar SMA. Tentu dengan menjalani serangkaian seleksi yang ketat, baru mereka bisa di nobatkan menjadi bagian dari Invictus Team. Tanda jika mereka sudah resmi menjadi bagian dari Invictus Team adalah dengan diberikannya sebuah platinum card bagi anggota dan golden card bagi anggota inti.

Hanya ada tujuh anggota inti di dalam geng besar tersebut, sudah termasuk wakil dan ketua. diantara nya;
Adelard Adityana Agam
(Si paling play boy cap kaki tiga)
Attala Zamora
(Si paling kalem, lebih tepatnya nyari aman)
Bagas Axelio
(Si paling cuek bebek, tapi juga peduli)
Arkananta
(Si paling tukang lawak kedua setelah Agam)
Delvaro Adibaskara
(Si paling irit ngomong, tapi bucin tcih)
Nathan Arsenio Legra
(Si paling di tawarin Ibu-Ibu buat jadi mantu)

Walaupun Nathan di nobatkan sebagai siswa terpintar di sekolahnya, namun sifat yang di miliki Nathan berbanding terbalik dengan otak nya. Jika murid-murid pintar di sekolah lain cenderung akan menjadi murid kesayangan guru, namun tidak dengan Nathan. Nathan dan para inti Invictus lainnya adalah langganan guru BK. Biang onar, perusuh, langganan BK, sering di hukum dan bolos di jam pelajaran. Mungkin sebutan-sebutan itu cocok dengan Nathan dan para antek-anteknya.

Sifat Nathan memang bisa di bilang kurang se–ons, namun tidak menutup kemungkinan para kaum Hawa untuk tidak tertarik kepadanya. Nathan memiliki wajah bak titisan dewa yunani, rahang tegas, tatapannya yang tajam, dan hidungnya yang mancung, mampu membuat kaum Hawa tidak akan pernah bosan untuk menatap ciptaan tuhan yang sangat indah itu.

Di balik itu semua, Nathan. Dia memiliki warna yang sulit sekali untuk di tebak, lebih tepatnya Nathan memiliki kepribadian yang abu-abu. Memiliki raut wajah yang datar, berbicara seadanya, dan menyaut jika di tanya. Membuat orang lain susah sekali menebak kepribadian Nathan yang sebenarnya. Bisa kita akui bahwa Nathan pandai sekali menyembunyikan semuanya sendirian, hidup dia tidak pernah bergantung kepada orang lain. Topeng yang ia pakai terlalu tebal, hingga orang-orang sulit sekali membedakannya, Nathan, ia sedang memasang wajah aslinya atau topengnya.?

Sampai dimana dia di jodohkan dengan gadis bernama Leora Cattreda Brigatte oleh kedua orang tuanya, hidup Nathan berangsur-angsur membaik, topeng tebal yang ia pakai perlahan mulai di pecahkan oleh gadis itu. Gadis yang mampu memberi banyak warna di hidupnya, Leora, mampu mengubah hidup Nathan yang berwarna abu-abu menjadi gelap, menjadi penuh warna maksudnya.

Nathan, sedikit terobati dengan kehadiran Leora di hidupnya. Sedikit demi sedikit Leora mampu membuat Nathan lupa akan sahabatnya dulu, yaitu Asa.

Namun jika Asa kembali akankah Nathan tetap mempertahankan hubungan nya bersama Leora atau justru berpaling?

MY ENEMY IS MY WIFE  [HIATUS]Where stories live. Discover now