MY ENEMY IS MY WIFE [HIATUS]

4

Pagi yang cerah kini leora sudah terbangun dari tidur nya dan memakai seragam nya rapih dan bersiap menjalani hari-hari nya yang begitu membosankan

Leora turun kebawah untuk menemui kakak dan orang tua nya

"Pagi mah, pah, bang" Ucap leora dan berjalan menuruni anak tangga menuju meja makan

"Pagi" Sahut mereka serempak dan leora pun mengambil posisi duduk di samping kakak nya

"Kamu mau makan apa sayang?" Tanya sandra leora baru saja ingin menjawab nya namun sudah di dahului oleh Gilang yang bertanya kepada nya

"Lo! Kok pake seragam harapan bangsa?" Tanya Gilang pada leora

"Lah? Lo baru tau bang kalau gue sekolah di harapan bangsa? Selama 2 tahun ini lo kemane? Jarang di rumah si jadi nya kagak tau adek nya sendiri sekolah di sana" Cerocos leora

"Ck! Gue nanya malah balik nanya" Gilang memutar bola matanya malas

"Lo kok sekolah disana? Kenapa ga sekolah di mengantara aja si bareng gue?" Sambung nya

"Lo jangan protes sama gue dong!" Ketus leora
"Protes noh sama papa sono kan papa yang daftarin gue ke sekolah itu" Sambung nya

Tatapan Gilang kini beralih kepada papa nya

"Pah! Kok papa masukin leo ke harapan bangsa?" Tanya nya dengan penuh penekanan

"Sengaja" Jawab papa nya santai

Gilang mendengus kesal atas jawaban papa nya dan kembali fokus pada makanan nya

Pasalnya jika leora dan Gilang di satukan di sekolah yang sama. Mereka akan berencana menghancurkan sekolah itu dengan alasan karna bosan dengan pelajaran nya:)

"Papah sengaja masukin leo ke sekolah harapan bangsa. Karna apa? Karna papa masih trauma terakhir kali kalian ngebakar sekolah kita yang ada di London dengan alasan kalian bosan dengan pelajaran nya untung itu sekolah punya kita. Coba kalau punya pemerintah? Bisa di penjara papah" Lanjut nya

Mengenang kejadian leora dan Gilang membakar sekolah. alex memutuskan untuk tidak menempatkan mereka di tempat yang sama

"Tapi kan pah, di sekolah nya leo ada rival nya geng aku. Mereka juga sekolah disana" Ujar nya "kalau mereka tau leo adik aku gimana? Aku nggak mau terjadi sesuatu sama leo pah" Sambung nya

"Ck, bang mereka juga nggak se pengecut itu kali masa iya mereka berani nya sama cewe. Lagian juga gue nggak selemah yang lo pikirin" Ujar leora