MY ENEMY IS MY WIFE [HIATUS]

18

"Ada yang sakit?" Tanya Syerin dan di jawab gelengan oleh Leora.

"Syukur deh kalau gitu, kalau emang lo masih lemes lo boleh pulang kok le" Kata Zura.

"Enggak kok, gue enggak papa" Jawab Leora.

"Yaudah kalau gitu, lo boleh istirahat dulu disini. Kita semua mau ke kelas, enggak papa kan kita tinggal?!" Tanya Syerin.

"Enggak papa kok, lagian ada kakak kakak gue disini. Lo semua balik ke kelas aja enggak papa" Jawab Leora sambil tersenyum tipis.

"Yaudah kalau gitu, kita semua balik ke kelas dulu. Gws le" Ucap Ceysia menyemangati.

Setelah itu Ceysia, Syerin, Zura dan Nathan dkk. Keluar dari ruangan UKS menuju kelas mereka di perjalanan menuju kelas tak ada satupun yang membuka obrolan. Hanya terdengar suara sepatu mereka saja yang menghantam lantai.

Sesampainya di kelas, mereka duduk di bangku masing-masing. Sedangkan di bangku nomor tiga di barisan ke dua. Megan, melihat ke arah Nathan dkk yang sedang berjalan ke arah tempat duduk mereka. Langsung saja menghampiri mereka bertujuh. Bertujuan untuk menanyakan apa yang terjadi di kantin tadi.

Pasalnya, tadi di saat jam istirahat tiba. Megan tidak langsung pergi ke kantin. Dia pergi ke perpustakaan terlebih dahulu untuk meminjam buku. Alhasil dia tidak mengetahui kejadian di kantin tadi.

Dengan berani nya Megan menghadang Nathan dkk yang sedang berjalan menuju tempat duduk nya, tak ada rasa takut sekalipun Megan menghadang mereka bertujuh.

"Eh, tadi kalian tau enggak di kantin ada apa? Kok rame banget sih. Trus orang orang juga pada ngomongin alter ego, emang ada yang punya alter ego ya disini?" Tanya Megan dengan menggebu-gebu.

"Lo mending minggir, sebelum gue robek mulut lo" Ucap Rezfan dengan tatapan tajam.

"Apasih, orang gue cuma nanya" Kata Megan sambil mendengus kesal.

"Apa yang lo denger itu jawaban nya. Minggir lo! Gue mau duduk" Ucap Bagas. Namun Megan tidak juga bergerak dari tempat nya dia berdiri sekarang, tapi. Itu tidak menjadi penghalang bagi Bagas, karna sudah lelah Bagas berdiri dan Megan juga tak kunjung menyingkir. Tanpa aba aba, Bagas langsung saja menabrak bahu Megan. Membuat Megan yang tak siap pun hampir terjatuh kebawah.

Megan pun mengepal kan tangan nya kesal, sejak awal pertemuan nya dengan Bagas. Megan selalu saja mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari laki laki itu. Walaupun inti Invictus yang lainnya pun sama, tetapi menurut Megan. Bagas lah yang paling tidak menyukai dirinya.