chapter 3

3.9K 605 68
                                    

Disebuah ruangan,terdapat sepasang suami istri yang sedang berhadapan dan meja berada ditengah yang memisahkan mereka.kedua orang itu adalah Duke hades dan duchess persephone.

"Jadi,sayang.kamu setuju jika dokja diperbolehkan ke akademi?bukankah kau biasanya tidak akan memperbolehkan dokja keluar dari mansion" ucap hades

"Huft..." Persephone menghela nafas setelah mendengar ucapan hades.dia emang tidak ingin Kim dokja keluar dari mansion,takut jika nanti ia kenapa Napa.

Persephone mengambil secangkir teh dan menghisap nya sedikit,setelah itu dia kembali menaruh cangkir itu

"Aku emang mengkhawatirkan nya bahkan tidak ingin dia keluar dari mansion.tapi..."Posephone memberhentikan ucapannya sebentar dan melihat kearah sang suami

"Aku tidak boleh mengekangnya seperti ini,yang ada dia akan cenderung emosional" hades mengangguk setuju dengan ucapan istrinya itu.

Meskipun mereka khawatir dengan anaknya,takut jika ia akan di apa apakan diakademi.tapi mereka tidak boleh egois

Bagaimana pun juga,Kim dokja juga memiliki kebebasannya itu,dia juga berhak untuk keluar dari mansion

"Ya sudah...kalau begitu-"

TOK TOK TOK

"t-tuan!nyonya!!"suara ketukan tiga kali yang cukup keras hingga panggilan pelayan yang panik

Hades mengerutkan keningnya disaat dia mendengar itu

"Masuk saja." Ucapnya sebelum pelayan itu masuk dengan wajah yang terpampang kepanikan

"Ada apa?" Tanyanya

"I-itu tuan muda!!d-dia kesakitan!!banyak darah yang keluar dari tubuhnya!!" Ucap pelayan tersebut yang mana membuat sepasang suami istri itu langsung berdiri dan menghampiri kamar putra mereka

Sang pelayan hanya bisa mengikuti mereka berdua dibelakang.

Sesampainya mereka berdua didepan pintu kamar anak mereka,mereka tidak segan segan untuk segera mendorong pintu tersebut dengan cukup keras, yang mana membuat pelayanan dan butler yang berada didalam kamar tersentak

"Aghh!!!!" Jerittan kesakitan itu kembali terdengar oleh para pelayan dan butler,

Mereka bingung harus berbuat apa,karna tiba tiba saja tuan muda mereka menjerit kesakitan dan ada beberapa luka disekujur tubuhnya yang mana membuat darah tersebut keluar dengan banyak

Persephone yang mendengar tersebut segera berlari keranjang anaknya dan berada disamping tempat tidurnya

Persephone memegang tangan Kim dokja dengan erat dia mencoba untuk membangunkan anaknya itu

"Dokja?!sayang!!"persephone mengeluarkan mana penyembuhan nya itu agar luka luka yang kini telah muncul segera tertutup.

Kim dokja tidak tau harus bagaimana merespon karna yang ia tau hanya sakit saja yang berada ditubuhnya

Tubuhnya itu seperti ditusuk oleh ribuan jarum dan dikuliti hidup-hidup

Kim dokja membenci rasa sakit.

Dan pada saat itu dia perlahan tidak merasa sakit kembali, meskipun dia tetap merasakan sakit tapi sekarang sudah kurang

Kim dokja berusaha untuk membuka matanya,dia hanya bisa melihat sekelilingnya dengan kabur,

Dokja melihat kesamping,dimana ibunya kini sedang menangis dan menggenggam tangannya dengan erat, dia juga sedang menggunakan kekuatan penyembuhan nya itu.

Kim dokja tidak bisa melihat dengan jelas dikarena kabur,tapi karna dokja dapat melihat cahaya blonde yang berada ditangan persephone yang kini telah menggenggamnya,Kim dokja bisa sedikit rileks sekarang

Heartless || JongdokWhere stories live. Discover now