Chapter O4

347 25 1
                                    

boboiboy dan dkk hanyalah milik monsta , saya hanya meminjam karakter nya saja.

.

.

.

____________________

"AAAAA YAYAAA !!!"

"YINGG !!!"

kedua gadis itu saling berpelukan. mereka baru saja bertemu di lokasi nya saat ini. sekolah.

"kita bakal pisah sih ini huhuuu" ringis ying

yaya tersenyum. "kita masih ketemu lagi nanti di tempat camping. kita kan satu tenda, iyakan !?" ucap sang gadis sambil terkekeh

"have fun ya, sama halilintar." sela nya dengan senyuman sinis

"aze? maksud kamu?" tanya yaya mengernyitkan dahi nya bingung

ekspresi remaja lelaki itu langsung berubah memandang sahabat nya dengan wajah nya yang sedikit jahil. "apaan? gaada maksud anjir."

"selamat pagi semua. di harapkan untuk murid bernama Chiélie Yaya Kalasha untuk ke ruang rapat. terimakasih" suara mic tiba-tiba menyadarkan gadis itu. kini yaya berpamitan dengan teman-teman nya.

.

.

.

siapa sangka bahwa posisi gadis yang bernama yaya itu kini di sebelah remaja lelaki yang bernama halilintar. sangat tidak menyangka, tapi itu kenyataan nya.

apalah dengan pewangi mobil yang mereka tumpangi. kenapa harus stella rasa jeruk? apalagi, stella itu di pasangkan di setiap sisi kursi penumpang.

yaya yang tidak biasa menghirup aroma stella rasa jeruk itu merasa ada yang aneh pada diri nya. "hirup wangi nya serasa mau muntah anjir." desis yaya sangat pelan.

"alay" satu kata yang di sebut halilintar. merasa kesal dengan ucapan nya, gadis itu memukul tangan halilintar. "gue yakin di lubuk hati lo paling dalem, lu juga enek kan?! ngaku aja lah lo anjim" misuh sang gadis

"berisik. sampe lo bisa muntah depan gua, gua tonjok lo." desis halilintar.

yaya memandang nya malas. "gua tonjok balik."

halilintar hanya memutar bola mata nya malas.

' puk – puk ! '

mata sang gadis melotot kaget. "gue tau nama lo gledek. tapi ga gini juga." ucap nya terkejut saat sang remaja lelaki itu menepuk-nepuk bahu nya sendiri. memberi kode agar sang gadis menidurkan kepala nya di bahu kanan halilintar.

"kalo mau tidur. senderin aja kepala lo ke pundak gua."

"hah? apasih kak. lo aneh banget akhir-akhir ini"

"inget ucapan kemaren pas lagi di minimarket ga?" tanya halilintar dengan senyum miring nya.

' degg! '

"anjing lo kak halilintar." batin nya

diri nya sibuk gelagapan. ia bingung harus bertindak seperti apa setelah ini. "nggak, nggak inget"

halilintar memandang sang gadis sambil menggelengkan kepala nya. "sini." ucap halilintar

gadis itu perlahan menidurkan kepala nya di bahu halilintar. "gausah kaku gitu" ucap halilintar dengan santai.

Love Promise [ HALIYA ] Where stories live. Discover now