Chapter O6

282 22 1
                                    

boboiboy dan dkk hanyalah milik monsta , saya hanya meminjam karakter nya saja.

.

.

.

____________________

"yakin nih yaya bakal baik-baik aja sama kak halilintar?" ucap ying mengkhawatirkan sahabat nya itu.

"bukan nya kamu yang bilang sendiri tadi ke yaya?" jawab gempa tersenyum

"bukan gitu ... maksud ku—"

"udahlah. mereka pasti bakal baik-baik aja, ya gak?" ucap gempa menyakinkan ying

"betul tuh. gue yakin banget, lagian juga mereka akhir-akhir ini lagi deket, akwkaowkak" jahil salah satu anggota kelompok

"iya juga ya. TAPI KALO NANTI MEREKA CIUMAN GIMAN—— WOI"

"jangan overthinking gitu ying, ga baik. kak hali tau batasan kok." balas gempa sambil menutup mulut adik kelas nya dengan tangan nya sendiri

.

.

.

"lo ..."

"apa?!"

"aneh, bangsat." ucap halilintar

"lah? kocak lu?"

"gantiin."

"dihh, gue ga salah"

"mau nyalahin kucing?"

"yaudah! mau di ganti pake uang apa langsung beliin daging nya?"

"kiss aja, ntar lunas."

"SIALAN LU ADADA"

.

.

.

api unggun mengelilingi seluruh masyarakat sekolah yang mengikuti kegiatan berkemah malam ini. api yang berwarna jingga itu tengah menyala nyala, menerangkan semua anggota. sambil bercerita, memanggang makanan, menghangatkan tubuh, membuat seluruh nya mengasikan.

"ini teh wajib banget kapan-kapan kita lakuin kegiatan ini lagi. jangan cuma karena ada acara ultah sekolah" ucap solar yang sedang membersihkan kacamata bermodel visor kuning nya itu

sekilas solar melihat gadis berbalut hijab pink nya yang sedang diam alias bengong.

"yaya, kenapa?" tanya solar

satu panggilan tidak terdengar, dua sampai lima panggilan saja belum ada sautan dari sang gadis. padahal jarak antara solar dan yaya bisa di bilang cukup dekat.

"pssttt, li itu si yaya kenapa?" tanya solar yang penasaran

halilintar tidak mengubris pertanyaan dari solar. ia hanya diam memainkan handphone nya.

"sialan. ga cewe nya, ga cowo nya, sama-sama bikin gue darting" celoteh solar yang sudah malas. ia sendiri juga masih tidak tahu apa yg di pikirkan yaya dan halilintar, bahkan ketika solar mencoba membaca pikiran kedua nya, isi nya sama sama kosong. tidak ada yang mereka pikirkan.

acara api unggun telah usai, semua anggota kini sudah memasuki tenda nya masing-masing, termasuk halilintar.

tetapi tidak untuk yaya. gadis itu kini masih berdiam diri di depan api unggun yang menyisakan remang-remang berwarna jingga. kegabutan nya kini di isi dengan memainkan kayu bekas api unggun. ia menaruh tangan nya di salah satu kayu bakar yang sudah menjadi hitam ( areng ), mengelus tangan nya di areng tersebut, dan membuat tangan elegant nya kini sudah menjadi hitam. ntah apa yang ia lakukan, itu bisa membuat perasaan nya sedikit lebih lega.

Love Promise [ HALIYA ] Where stories live. Discover now