Love Promise [ HALIYA ]

Chapter O5

boboiboy dan dkk hanyalah milik monsta , saya hanya meminjam karakter nya saja.

.

.

.

____________________

kehidupan itu pasti udah di atur sama tuhan. tinggal kita jalanin aja dengan baik, selama kita jalanin dengan baik, pasti kehidupan kita bakal baik-baik aja. iyakan? contoh nya kayak sekarang, gempa yang sebenernya nyimpen perasaan ke adek kelas nya, ngerelain yaya di gendong sama kakak nya sendiri.

bagi diri nya itu memang sudah di tentukan oleh yang maha kuasa. kalau pun yaya beneran jodoh nya, pasti bakal balik ke dia nya lagi kan? kalo nggak sih yaudah. namanya juga udah jadi jalan kehidupan/takdir, gempa terima aja.

"lo kok berat?" tanya halilintar

sang gadis mengarahkan mata nya ke mata sang remaja lelaki itu. "yaudah turunin gue" ucap nya

"cielah gni nih kalo jadi setan nya" ledek ying selaku teman kelompok nya.

"sadar diri juga lo" balas yaya sembari tertawa

"hmm pencarian nya kita hentiin dulu deh, ayo istirahat sebentar" sela gempa sambil celingak-celinguk mencari tempat yang cocok untuk beristirahat

"itu kak gem. di bawah pohon besar itu aja" ucap yaya

"jangan disitu. kalo pohon besar nya runtuh gimana?" sergah halilintar

gempa menaruh tangan kanan nya di pundak sang kakak. "itu kalo lagi badai aja, ini kan cuaca nya bagus"

seluruh anggota kelompok itu langsung menduduki rerumputan yang berada di bawah pohon. yaya dan kelompok nya tengah bersiul dan bernyanyi senang, beda lagi dengan halilintar yang kini hanya sibuk dengan ponsel nya.

"mau ga?" tawar yaya sambil menyodorkan chiki yang ia beli kemarin malam

halilintar menatap sang gadis dengan tatapan tajam. gadis itu mengetahui tatapan nya, ia hanya mengangkat bahu nya. "ohh gamau? yaudah jangan nyesel loh." balas yaya

' kriukk kriukkk '

"nyam nyam, gue ga nyangka kalo ni chiki bakalan enak. kayak nya gue bakal boring ni chiki selesai kemah" ucap ying senang

yaya terkekeh. "hah?, bukan nya dulu stiap gue nawarin ni chiki ke lo. suka di tolak ya?"

"eh .. hehe, ya gatau. soalnya dari bentukan chiki nya memang udah keliatan gaenak di pikiran gue, ternyata wenak polllll" balas ying dengan tawa nya

"hahaha, makanya. lain kali jangan nilai makanan dari bungkus nya, tapi nilai rasa nya" ucap sang gadis

"kak gem? mau ga? enak loh" tawar yaya

gempa menoleh. "boleh, aku kayak nya belum pernah ngerasain rasa chiki punya mu" yaya tersenyum. ia langsung memberikan satu bungkus chiki yang baru, dan memberikan nya ke gempa.

"eh? ini beneran satu bungkus? nanti kamu ga kebagian loh" ucap gempa yang sudah tidak enak dengan yaya

"tenang aja kakk, yaya masih punya banyak simpenan chiki nya kok"

"terimakasih banyak ya, yaya"

' ZzzzzZz .... ZzzzzzZzz '

"loh?" yaya menoleh ke arah suara dengkuran itu