Chapter O9 ( END )

430 23 0
                                    

boboiboy dan dkk hanyalah milik monsta , saya hanya meminjam karakter nya saja.

.

.

.

____________________


"jujur nih, sebener nya gue pas di Jepang mau di jodohin sama ayah ... " ucap yaya

halilintar tersentak. "terus? lo terima sama perjodohan nya?"

"lo pikir lah. gue kan udah punya janji yang di booking dari awal, ya gue tolak. gue bukan cewe yang mau ingkar janji, btw."

halilintar tersenyum, ahh itulah sifat lain yang halilintar sukai dari gadis itu. halilintar kini menatap lama sang gadis yang hanya berjarak satu tahun lebih muda dari nya. ia mengeluarkan kotak kecil beserta bunga mawar yang sudah ia siapkan sebelum nya.

ya, malam ini. malam dimana halilintar akan melamar sang gadis selama 8 tahun ia tunggu.

"janji yang udah lo setujuin ... bakalan gue tagih sekarang. Will You Marry Me, Chiélie Yaya Kalasha?"

gadis itu kini di buat salah tingkah oleh halilintar, pipi nya sangat merona sekarang. ia kemudian memberikan jari manis kiri nya pada halilintar.

"Yes, I Will." balas nya sembari tersenyum.

halilintar tersenyum, ia memasangkan cincin berwarna emas itu pada jaris manis yaya. kemudian diri nya tertawa lepas, di restoran berbintang lima yang sengaja ia sewa kini menjadi riuh karena kedatangan seluruh teman–teman halilintar dan yaya yang ikut bersorak gembira, dan tentu saja halilintar mengundang mereka semua.

"WAAAH SELAMAT MY HONEY BUNNY SWEETIES YAYA YANG GA JONES LAGI AKWOAKAKAKAKW" teriak blaze paling meriah

yaya terdiam. ntah bagaimana perasaan nya sekarang, benar - benar hari terbaik nya. banyak sorakan dan ucapan selamat yang di lontarkan untuk diri nya dan halilintar.

' pukk ! '

"selamat ya sayang" ucap dua orang yang tak lain adalah orang tua dari yaya sendiri.

"ayah? bunda? kapan kalian kesini?"

"baru juga sampe loh, kami udah restuin kalian berdua. kapan tanggal pernikahan nya di laksanain nih?" tanya sang ayah sambil cekikikan

"ayah bisa ga jangan jailin yaya terus? yaya nangis nih" ringis sang gadis yang kini memeluk kedua orang tua nya.

"gimana kalo nikah nya seminggu lagi?" sambung dua orang lain dengan satu anak nya yang kepala nya kini sedang di elus secara paksa oleh ayah nya.

"yoww besti gue nih! udah lama banget ga ketemu, amato" sapa ayah yaya

"bukan nya yang mempertemukan kita dua anak ini? ahahahaha" pekik amato yang masih mengelus surai anak sulung nya dengan paksa, tidak lupa tangan kanan nya kini mencekik leher anak nya.

"udah mas, kasian anak nya tuh" lerai sang istri yang tidak lain adalah bunda dari halilintar.

"lepasin ih ayah, sakit leher hali " ucap halilintar ketus sambil memegang tangan kanan ayah nya agar bisa di lepas dari leher nya.

.

.

.

"kalian mau menetap di Indonesia aja nih? ga di Jepang aja?" tanya sang ayah dari yaya memastikan.

"ada pekerjaan yaya loh yah, masa di tinggalin gitu aja? lagian juga kak hali ga keberatan kan kalo kita ga jadi orang Jepang?" ucap yaya memastikan, dan di balas dengan anggukan halilintar.

sang ayah tersenyum. "siip deh. yaya, inget ya omongan ayah sama bunda, dan halilintar ..."

"pasti yah. hali ga bakalan lupa sama janji hali" balas halilintar cepat

"jangan lupa ya kalo kami berempat berlibur ke Indonesia lagi harus bawa berita bahagia" ucap bunda dari halilintar, mara.

yaya tampak merona. "bunda mara gausah gitu ya sama yaya—"

"SIAP BUN !! HALILINTAR JANJI" pekik halilintar sambil melambaikan tangan ke empat orang itu dengan bahagia

' plakk ! '

"heh ngomong nya gausah gede–gede, jangan malu–maluin deh." omel yaya yang kini sudah menjadi istri halilintar.

mereka berdua sudah mengikat janji suci dengan sah. bahkan panggilan yang cocok untuk mereka adalah pasutri baru. masing–masing orang tua dari mereka kembali melanjutkan pekerjaan nya di jepang setelah sehari kedua anak nya itu telah menikah.

saat ini kedua insan itu sudah berada di dalam perjalanan menggunakan mobil. hening keadaan nya, yaya sendiri tidak ada niatan untuk membuka obrolan karena ia sangat mengantuk.

"gue— maksud nya ... aku udah siapin tiket honey moon kita, yaya. nanti kita ke maldives, tentu aja keberangkatan kita sekarang di mulai dua hari lagi." ucap sang suami yang belum sadar bahwa istri nya sudah tertidur pulas dengan kepala yang menyender di kaca mobil.

"oalah asu toh, malah turu" misuh halilintar sebal

tak lama kemudia halilintar tersenyum. ahh ya halilintar sangat bahagia untuk sekarang. melewati masa–masa dimana ia mulai tak sengaja menabrak  gadis itu saat masih berumur 18 tahun saat SMA dulu. lalu saat si istri tidak mau di salahkan oleh diri nya karena kucing. dan di saat hari–hari terakhir perpisahan, halilintar membuat perjanjian yang di setujukan oleh yaya, menunggu selama 8 tahun bukan lah hal yang cepat. diri nya harus menahan rindu kepada sang gadis.

bahkan saat halilintar masih kuliah, ia selalu di tembak oleh para gadis untuk menjadi pacar nya, namun halilintar menolak nya dengan alasan bahwa ia sudah memiliki pacar yang sedang berada di luar negeri. tidak sedikit orang yang tak percaya dengan omongan halilintar, tetapi halilintar hanyalah halilintar. ia sungguh tidak peduli apakah para gadis yang menaksir diri nya tidak percaya bahwa ia sudah mempunyai pujaan hati juga.

dan lama nya waktu berjalan ia sudah di pertemukan kembali oleh sesosok gadis yang ia tunggu–tunggu, tepat di depan rumah nya. sungguh saja ia terpesona dengan kecantikan yang terpancar di wajah maupun bentuk tubuh dari yaya, terakhir yang ia lihat saat delapan tahun yang lalu. sang gadis masih berbadan pendek, tetapi untuk sekarang ia sudah terlihat lebih tinggi dari sebelum nya.

"beruntung aku mengenal gadis yang selalu aku mimpikan untuk menjadi istri ku di masa depan nanti. yang sekarang ia benar - benar menjadi istri ku."

"banyak hal yang sudah kami berdua lewati, baik susah, senang maupun duka. aku berterimakasih kepada takdir yang sudah membuat ku menjadi suami dari Chiélie Yaya Kalasha."

"sebagai balasan, aku akan selalu menjadi pelindung nya, dan berusaha untuk tidak membuat nya sedih. sekali lagi, terimakasih."

—Mr.Halilintar.

END

yeyy, dua hari kelar revisi. semoga hasil revisi ku kali ini penggunaan bahasa sama alur nya ga mencong-mencong kayak sebelum nya. thanks for reading my book, see you again !
—zyviera.

Love Promise [ HALIYA ] Where stories live. Discover now