◈masa kecil

307 29 2
                                    

Hanagaki Takemichi. Seorang pemuda yang baik, murah senyum dan suka menolong. Begitu disayangi oleh semua teman-temannya dan para guru begitu pula oleh orang yang mengenalnya. Tapi bagaimana kalau selama ini sifatnya hanyalah sebuah akting?

Benar, hanya akting.

Semua orang tidak tau kalau Takemichi yang selama ini suka menolong ketika melihat orang lain susah adalah seorang pembunuh bayaran dan jangan lupakan kalau dia juga seorang psychopath. Seorang pembunuh bayaran yang sudah membunuh lebih dari seratus orang saat umur 10 tahun.

Kenapa dia bisa menjadi seperti ini? Tanyakan pada orang tuanya. Mereka selalu menyakiti Takemichi, menyakiti tubuhnya maupun hatinya. Tidak kah mereka tau mereka membuat Takemichi sakit?

Tidak

Mereka bahkan tak peduli kalau Takemichi mati sekalipun. Dan semua ini berawal saat Takemichi mulai masuk TK.
Pada awalnya kehidupan Takemichi sangatlah bahagia, tapi semenjak ia menginjakkan kakinya ke TK, semuanya berubah.

Orang tuanya tidak lagi menyayanginya. Mereka menjadi sering bertengkar didepan Takemichi dan melampiaskannya pada Takemichi. Entah itu meneriakinya dengan kalimat tidak pantas atau memukulnya dengan benda tumpul maupun tajam.

Sakit, sakit, dan sakit

Hal itulah yang membuat matanya menjadi gelap dan tidak tahan lagi.

Pada umur 8 tahun dia sudah melumuri tangannya dengan darah orang tuanya.

Pada saat itu tengah malam, cuaca diluar sedang hujan disertai angin dan petir. Seperti biasa Takemichi saat itu melihat pertengkaran orang tuanya. Ibunya menampar ayahnya dan ayahnya mengambil pisau lalu menusuk ibunya tepat di bagian perut. Dan ibunya mati saat itu juga.

"Ah kau melihatnya ya" ucap ayahnya

Sedangkan Takemichi hanya melihat kearahnya dengan mata kosong. Takemichi melihat sebuah pistol diatas meja disampingnya, lalu mengarahkannya kearah ayahnya dan mengeluarkan senyum psycho miliknya.

"Ayah, pergi dan temanilah ibu dineraka sialan" ucap Takemichi menarik pelatuknya

Door

Door

Door

Suara jeritan kesakitan dari mulut ayahnya terdengar di seluruh ruangan itu. Takemichi terlihat menikmati suara tersebut dan mulai merobek perut ibunya, mengeluarkan semua isinya. Lalu dia melanjutkan permainannya dengan membelah dada ayahnya yang memiliki bekas tembakan dan mulai bermain dengan isinya. Kenapa para tetangga tidak ada yang mendengar? Salah siapa memasang peredam suara di setiap ruangan.

Tibalah diakhir permainan yang paling ia inginkan. Dia mengambil jantung kedua orang tuanya dan memasukkannya ke dalam sebuah kotak. Dan menempel sebuah Lebel bertuliskan 'Kaa-san & Tou-san'. Jantung keduanya diawetkan dan disimpan ditempat yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali dirinya sendiri.

"Kirei~ aku tak menyangka membunuh itu semenyenangkan ini, ahh~"
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat hari pemakaman kedua orang tuanya dia terus memasang fake tears di depan semua orang. Semua orang hanya tau kalau kedua orang tua Takemichi mati karna perampokan. Dalam hati Takemichi, ia begitu senang telah mengakhiri penderitaannya. Takemichi tidak membutuhkan orang tua, dia bisa hidup sendiri.

Suatu malam, ia melewati sebuah gang setelah membeli makanan namun, ia dicegat oleh 10 preman yang sedang mabuk.

Takemichi berhasil menumbangkan 5 preman. Namun karna tubuhnya masih kecil, dia menjadi lelah ditambah dia kalah jumlah.

An AssassinWhere stories live. Discover now