Diruang makan
Terlihat Hadrian yang sedang membaca koran ditemani dengan secangkir kopi, Akito yang sedang menyiapkan sarapan.
Dimana Mona dan Nila? Mereka sedang membersihkan beberapa ruang (banyak ruang) yang berada di Mansion.Kaito turun dari tangga setelah dari kamar Adrian. Hadrian menatap wajah Kaito yang agak...murung?.
"Kaito, apa ada masalah?"
Akito yang mendengar ucapan tuannya langsung saja segera menatap wajah adik kembarnya.
"Tidak, hanya saja, mungkin seharian ini My Prince akan dalam mood yang buruk"
"Apa maksudmu?" Tanya Akito khawatir tentang tuan muda nya. Hadrian tidak mengatakan apa-apa tapi matanya memancarkan kekhawatiran walaupun sudah ditutupi wajah datarnya.
"Dia mengalami mimpi buruk...mimpi tentang masa lalunya"
Hadrian sedikit termenung mendengar jawaban Kaito "hm.... begitukah"
Tuk..
Tuk..
Tuk..
Tuk..
Langkah kaki terdengar dari atas. Terlihat Adrian menuruni tangga dengan wajah tanpa ekspresinya. "Father, kapan kita berangkat"
"Kapanpun kau siap boy" jawab Hadrian dengan lembut
"Bisakah sekarang?"
"Apakah kau yakin, kita bisa menundanya jika kau mau?" Hadrian bicara hati-hati takut menyinggung perasaan anaknya.
"Tak apa father... bisakah?"
"Kau harus sarapan dulu kalau begitu" jawabnya
Adrian mengangguk dan berjalan menuju meja makan. Dia duduk berhadapan Hadrian. Kaito membawa dan meletakkan segelas susu ekstra madu dihadapan Adrian.
"Thanks Kaito"
Kaito hanya membungkuk lalu kembali menyiapkan sarapan Adrian.
~~An Assassin~~
Skip setelah sarapan
"Adrian apakah kau siap boy" tanya Hadrian
"Sudah father, semua barang yang diperlukan sudah disiapkan oleh Nila dan Kaito" jawab Adrian
"My Lord, pesawat sudah siap" ucap Akito
"Baik, kita berangkat" ucap Hadrian
Hadrian berjalan terlebih dahulu lalu diikuti oleh Adrian kemudian Akito dan Kaito.
Dimana Mona dan Nila? Mereka sudah dahulu berangkat untuk menyambut kedatangan mereka.Sampai di bandara mereka langsung memasuki pesawat pribadi milik keluarga Dergantara, kini mereka sudah didalam berada kamar masing-masing yang berada didalam pesawat... ya kecuali Akito dan Kaito yang mengikuti Tuannya masing-masing.
"My Prince, mau makan atau minum?" Tanya Kaito
"Tidak, aku hanya akan tidur, bangunkan aku ketika hampir sampai" ucap Adrian
"Baik"
'Good bye Inggris and i'm back Jepang' batin Adrian sebelum benar-benar terlelap.
~An Assassin~
Bandara Tokyo
Tampak sepasang ayah dan anak dengan diikuti dua bodyguard keluar dari pesawat menuju sebuah mobil mewah. Seketika bandara yang tadi sepi langsung ramai terdengar bisik-bisik tetangga.
YOU ARE READING
An Assassin
FantasyNO PLAGIAT!!! Dia dikenal sebagai pemuda yang baik, ramah, dan suka menolong Dia yang dikagumi oleh semua orang karna kebaikannya Tapi bagaimana kalau selama ini dia suka menyiksa dan membunuh orang Dia, Hanagaki Takemichi, bagaimana kalau selama in...