8. pecel lele

4.2K 420 18
                                    

Halooo yok klik 🌟 nya dulu sebelum bacaaa
Makasihh\(^o^)/

Halooo yok klik 🌟 nya dulu sebelum bacaaaMakasihh\(^o^)/

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sudah berminggu² berlalu. Dan saat itu juga adel dan ashel sama sekali tidak berkomunikasi. Mereka sibuk dengan urusan mereka masing² tanpa adanya salam sapa.

Ashel yang biasanya menasehati dan menyiduk Adel dan gengnya pun sekarang tidak pernah muncul ditempat itu lagi.

Mereka benar² sudah lost contact dan masih bertahan dengan egonya masing².

Pada saat itu juga, ashel semakin dekat dengan zee. Dan tentang siswi yang pernah membuat ashel poteq karena kedekatannya dengan zee itu semua cuma salah paham. Ternyata dia adalah sepupu zee yang barusan pindah dari luar negeri.

Seperti saat ini, ashel sedang berada di lapangan basket untuk menunggu zee selesai dengan latihannya.

Udah ketos, pinter, famous, anak basket lagi. Itu yang bikin ashel suka sama zee.

"Shel!" Teriak zee memanggil ashel dengan melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum lebar.

Ashel yang melihat tingkah zee hanya tersenyum malu karena dilihat oleh banyak orang.

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya zee selesai dengan latihannya dan menghampiri ashel yang berada di baris tengah kursi penonton dengan senyum lebarnya.

"Lap in dongg" Ucap zee dengan manja meminta agar keringatnya di lap oleh ashel. manja betul kau zee.

"Iya iya sinii" Jawab ashel gemas dengan tingkah zee.

Ashel selesai membersihkan keringat zee lalu memberikan botol air minum kepadanya.

"Thanks" Ucap zee sembari tersenyum.

"Eh zee, temenin gue ke gramed kuy" Ajak ashel.

"Duh Shel gue ada kumpulan OSIS habis ini gue lupa, sorry udah bikin lu nungguin gue disini" Ucap zee yang terlihat menyesal.

"Iya iya yang sibukk gapapa kok, gue bisa kok sama bang boby nanti"

"Beneran? Ck, gue ngerasa bersalah banget Shel"

"Iya bener kok zee, yaudah gue duluan ya?"

"Oke hati² dijalan ya shel!" Seru zee sambil melambaikan tangan ke arah ashel yang semakin jauh.

"Iyaa!"

Sudah sekitar 30 menit ashel menunggu bang Boby di depan sekolah dengan cuaca panas matahari yang sangat terik.

'Duh mana laper lagi.

Karena terlalu lama menunggu, ashel tidak sanggup menahan lagi perutnya yang sakit ditambah terkena panas matahari yang sangat terik.

"Shel!" Panggil seseorang yang suaranya familiar di telinga ashel.

Adel.

Ashel tidak menjawab, dia hanya memalingkan wajahnya sambil menahan sakit perutnya.

"Ck" Decak adel lalu ia turun dari motornya untuk menghampiri ashel.

"Balik sama gue" Ajak Adel

"Ga usah"

"Udah ikut aja ngapa sih?! Lu mau pingsan disini?!"

Karena sudah kesal dicuekin, adel mendekati ashel dan menggendongnya agar dia mau ikut pulang bersamanya.

Dan juga karena ashel yang kehabisan tenaga untuk menahan rasa sakit perutnya, dia akhirnya pasrah dan pulang kerumah diantar oleh Adel.

"Mau mampir makan dulu ga?" Tanya Adel

"Terserah"

Mereka sekarang berada di warung pecel lele yang tidak jauh dari sekolah.

Dengan segera Adel langsung memesankan makanan untuk ashel agar sakit perutnya hilang.

Tidak lama pesanan datang dan ashel tanpa basa basi langsung melahap makanan yang ada didepannya tanpa memperdulikan orang yang ada di hadapannya.

"Lahap bener makannya, udah ga dikasih makan berapa tahun nih neng?" Canda adel.

"Diem gue ga mood ngomong sama lu" Jawab ashel dengan nasi yang masih ada dimulutnya.

Sedangkan adel hanya terus melihat ashel sambil tertawa kecil melihatnya seperti ini. Dia sangat rindu dengan tingkah ashel yang seperti ini.

"Lu ga makan?" Tanya ashel yang menyadari bahwa adel hanya memesan es teh untuk dirinya sendiri.

"Liat lu makan aja gue udah kenyang kok Shel" Jawab adel sambil tersenyum. Halah padahal ngiler kan lo del liat ashel makan lele.

"Apaan sih"

"Judes banget sih neng" Ucap adel sambil terkekeh.

Ngomongnya doang judes tuh del padahal mah udah salting.

Setelah selesai makan, mereka tidak langsung pulang. Mereka masih menikmati suasana malam hari di warung pecel lele itu yang sangat nyaman.

Hembusan angin malam dan indahnya bintang hingga lantunan musik yang indah menemani malam mereka membuat mereka tidak ingin pulang kerumah.

Jujur, selama ini adel sangat merindukan ashel. Setelah kejadian malam itu adel sangat merasa menyesal telah membentak ashel. Dan setelah itu ia merasa tidak pantas untuk menemui ashel.

Tapi hari ini seperti keajaiban datang kepada adel. Dia dapat kembali mendekati ashel dan tidak ingin lagi jauh darinya.


"Del"

"Shel"

Panggil mereka bersamaan.

"Lu dulu" Tawar ashel.

"Shel, gue mau minta maaf atas kejadian waktu itu, gue bener² ga sadar dan ga sengaja bentak lu"

"Gue nyesel banget setelah kejadian itu, gua bener² ga bisa jauh dari lu" Jelas adel.







Suasana kembali hening.





"Gue juga mau minta maaf, harusnya gue ga minta pendapat lu waktu itu" Jelas ashel sambil melihat kearah jalanan yang mulai sepi.

"Iya Shel gapapa kok, jadi ini ga ada masalah apa² lagi kan?" Ucap Adel.

"Iyaaa" Jawab Ashel sambil tersenyum.



Hening lagi. Beneran suasananya canggung banget.





"Shel, gue boleh meluk lo ga?" Tanya Adel hati²

Tapi sebelum ashel menjawab Adel sudah terlebih dahulu memeluknya.


























'Plis del jangan bikin gua makin suka sama lu... -batin ashel.

Ashel labil banget ya ges.

TBC

Heyyoo part ini pendek dulu ya ges
Jangan lupa vote dan komennn
Makasihhh🐔
👇👇👇👇

Zee Or Adel? ✔Where stories live. Discover now