Prolog

143 108 58
                                    

Kamu adalah fatamorgana
aku ciptakan sendiri
-Hopeless
_____________


Happy Reading!
Tandai Typo!

Ribuan rintik air terlihat turun dari langit, membasahi jalanan yang terlihat renggang dari biasanya. Awan hitam mengumpul munutupi keindahan langit malam yang seharusnya bertabur bintang. Bulan yang biasanya bersinar paling terang, menerangi bumi terlihat menghilang tertutup awan-awan hitam.

Suasana malam ini terlihat sama seperti suasana seorang gadis yang tengah duduk termenung menatap rintikan air yang turun. Helaan nafas lelah terdengar setiap detiknya, seakan menunjukan bahwa hari ini adalah hari terberatnya.

"Tuhan, Bolehkah aku menyerah? Aku terlalu lelah untuk melanjutkan cobaan ini." Ucapnya lirih. Matanya terlihat mengembun, dan rautnya terlihat lelah seakan menunjukan bahwa dia serius dengan ucapannya.

"Aku lelah harus mengalah setiap harinya, aku lelah harus disalahkan terus, dan aku lelah harus dibenci oleh semua orang." lirihnya dengan air mata yang mulai turun membasahi pipi.

"Apa gunanya aku hidup, jika kesengsaraan dan kesedihan yang selalu aku dapatkan." lanjutnya dengan isakan kecil yang mulai terdengar.

"Maaf tuhan, aku menyerah."

____________

Next?!

Jangan lupa tinggalkan jejak manis ya, jangan diem aja kayak patung.

See youuu

17-10-22

HOPELESS Where stories live. Discover now