✧ 20 ✧

1.8K 157 7
                                    

{19}

3 hari.
Tiga hari Jaehyun uring uringan, tak fokus, tak ada gairah hidup.
Tahu apa penyebabnya?

Perempuan bernama Ragea Jingga yang tak pernah lagi menghampiri nya ke kelas, menunggunya di parkiran, memintainya id line nya, membawakan nya beragam barang.
Perempuan itu bahkan TAK PERNAH MELIHAT KEARAHNYA, MELIRIKPUN TIDAK.

Poor Jaehyun,

Jaehyun tuh rasanya mau nyamperin Gea tapi kayak... Gimana gitu.
Jaehyun tuh rasanya mau nyapa Gea tapi kayak... Gimana gitu.

Jaehyun gengsi.

"Liooo!!" diparkiran, Jaehyun menoleh kearah suara yang berasal dari koridor menuju parkiran.
Disana terlihat Gea tersenyum lebar menyambut laki laki bernama Lio yang berjalan mendekati Gea.

Sudah menghampiri, mengusap kepala Gea pula.
Jaehyun ingin membanting helm tapi ia tak mengerti mengapa ia ingin melakukan itu.
Ih, tau ah.

Jaehyun memasang helm nya, menaiki motor nya lalu menyalakan mesin motor tersebut.

Digeber motor nya berkali kali, tak peduli nanti akan di peringati guru.

Setelah itu motornya membawanya pergi dari hawa panas. Maklum, cembokur.

Disana Gea dan Lio menyaksikan aksi Jaehyun yang terlalu tumbenan.

"Kenapa tuh laki lo?" tanya Lio menatap Gea.

Gea mengedikan bahu lalu melangkah duluan menuju motor Lio yang terparkir diparkiran sekolah nya. Berani juga laki laki ini.

-♡-

"Ayaahh, Gea pulang!!" seru Gea dengan kencang ketika memasuki rumah Ayah nya.

Ya, ia dan Raden sudah berbaikan.
Bahkan, Gea sudah 3 hari tinggal dirumah besar Ayah nya.

Untuk asalan mengapa Raden meninggalkan anak nya selama satu tahun, Raden dikejar hutang mantan istrinya --Mama nya Gea-- yang tak sedikit. Membanting tulang selama satu tahun berhasil membuatnya melunasi hutang tersebut dan juga membeli rumah di dekat tempatnya bekerja. Karena pekerjaan itu, Raden tak pernah memiliki waktu untuk mengunjungi putri semata wayang nya. Sama sekali tidak ada. Pacaran waktunya ada.

Gea mengerti, meminta maaf dan juga memilih ikut Ayah nya lagi.

Sudahlah, Gea sudah bahagia kali ini bersama pelukan Ayah nya.

"Hey, cantik. Biasain salam, ya?" Raden turun dari lantai dua lalu memeluk putri nya yang mendatanginya.

Gea tertawa kecil sembari mengangguk.

"Assalamualaikum, Ayah."

"Waalaikumsalam. Anak Ayah mau makan apa?" tanya Raden melepaskan pelukan nya.

Gea terlihat berfikir kemudian menjawab, "Ayam bakar deket SD Gea kayaknya enak," Gea menjawab sembari melirik Ayahnya sebab ayam bakar disana adalah makanan kesukaan Ayah nya.

Raden terlihat meneguk saliva.
Tergiur dengan ucapan Gea.

"Ganti baju sekarang kita gas kesana."

Tuh kan, bener.

Gea menggeleng.
"Buka nya 'kan malem, Yah. Hahahaha" tawanya mengencang ketika melihat wajah Ayah nya yang sudah masam.

"Buat makan malem aja, langsung makan disana." Gea berkata sembari menggerakkan alis nya.

Raden terlihat terdiam beberapa saat kemudian tersenyum mengangkat ibu jari nya, menyetujui ajakan Gea.

Gea terkekeh.

Lutte | Jung Jaehyun [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang