14. Ron hanya masih sedikit bodoh

2.4K 295 11
                                    

Sudah sekitar seminggu Draco mengamuk di rumah nya sendiri. Jangan tanya bagaimana kondisi kamar Draco dan Harry. Semua sudah hancur lebur, tidak ada satu barang pun yang luput dari pelampiasan rasa amarah nan sesal si pemilik rumah ini. Diri nya merasa begitu bodoh tidak bisa mengerti bagaimana perasaan istri nya sendiri. Bagaimana Harry berkali-kali mengode Draco untuk peka namun selalu dia hindari dengan segala macam alasan

Teddy dengan Andromeda sementara mengungsi di rumah Andromeda yang dulu sampai Draco tenang. Awal nya batita tersebut merengek ingin ikut dengan Papa dan Daddy nya. Teddy hanya ingin disayang oleh mereka dan tidak tau kalau sedang ada pertengkaran hebat dimana diri nya masih terlalu kecil untuk ikut campur. Maka tindakan yang paling bijak adalah memisahkan mereka

Tok tok tok

"Harry, kau didalam? Kau sudah seminggu tidak bekerja dan tidak bisa dihubungi, Cleo dan Philips mencari mu"

Suara yang dulu begitu Draco benci karena begitu berisik. Suara Ronald Weasley, teman sekerja istri nya sedang ada di depan rumah nya. Mungkin urusan pekerjaan auror yang belum di selesaikan Harry

"Harry, aku masuk"

Krieek..

Suara pintu terbuka dengan permisi, Ron melangkah masuk. Mata nya membelalak terkejut dengan apa yang dia lihat sekarang. Hanya ada Draco Malfoy si sosok suami teman nya yang duduk di tengah-tengah. Apalagi suasana rumah yang hancur berantakan membuat suasana lebih tragis lagi. Ron segera melangkah kan kaki nya ke dalam menghampiri tubuh besar yang terlihat lemas itu

"Hei Malfoy! Ada apa ini? Dimana Harry!?" Panik sudah menimpa Ron melihat kondisi ini. Di pikiran nya tidak ada yang baik-baik saja di sini

"H-hogwarts.."

"Harry ada di Hogwarts!?" Ron kembali memperjelas dan Draco menganggukkan kepalanya lemah

"Lalu kenapa kau disini dengan rumah hancur mu?"

"Father.."

"Father mu? Si Severus Snape itu? Tunggu aku tidak paham, ayo ke rumah ku dulu. Aku akan menyewa kan peri rumah untuk mu" runtut Ron masih dengan rasa panik, membopong tubuh yang lebih besar dari nya itu ke dalam mobil nya lalu menuju kediaman Weasley

Singkat cerita, Draco dibawa Ron ke rumah nya untuk tenang kembali dan meminta penjelasan apa yang baru saja terjadi. Hermione yang tengah hamil anak pertama sangat terkejut saat suami nya pulang cepat dengan membawa Malfoy yang notabene nya si suami sendiri masih tidak menyukai suami sahabat mereka itu. Melihat suami nya tulus membantu Malfoy, hati Hermione menghangat. Akhirnya...

"Lalu kenapa kau tidak menyusul Harry ke Hogwarts. Jelas-jelas kau tau betul kondisi Harry seperti apa dan dimana" Tanya Ron menuntut Draco yang duduk di depan nya dengan segelas teh hangat menemani

Hermione hanya menyimak sambil mengelus perut buncit nya, Ron sendiri juga memeluk istri nya dan sesekali ikut mengelus perut Hermione. Jujur saja, Draco yang melihat nya merasa sangat iri sekarang. Bagaimana mesra nya kedua sahabat Harry itu saat sang istri sedang hamil. Dalam hati kecil nya, Draco juga sangat ingin seperti mereka. Namun karena kebodohan nya, mungkin momen tersebut tidak akan pernah Draco rasakan bersama Harry

"Aku tau betul resiko hamil paling fatal adalah kematian. Tapi kau tau kenapa, aku tetap mau hamil dan melahirkan?" Hermione bertanya pada Draco. Tentu saja Draco hanya bisa menggelengkan kepala nya tidak tau

"Bukan hanya karena aku seorang wanita dan istri. Harry juga bisa merasakan nya. Kau akan tau saat sudah mengalami nya, Malfoy"

Draco tertegun. Sahabat-sahabat Harry yang dia anggap sepele, memberikan pencerahan pada nya. Yeah, diri nya mulai sedikit paham sekarang

You Drarry season 2Where stories live. Discover now