' ketika cinta harus dipisahkan oleh norma, dan dipaksa menjalin hubungan dengan orang yang berbeda hanya untuk menutup cintanya yg sebenarnya '
menceritakan tentang dua anak sekolahan yang sama berandal nya, tetapi awal pertemuan mereka dimana saat...
melewati banyak perdebatan karna satu hewan kecil bernama jeje. jex dan zoe bahkan memarahi teman teman nya karna terlalu berisik. sialnya saat jex ingin pulang hujan deras pada pukul sembilan malam membuat jex mau tidak mau kembali masuk.
"gue bilang juga apa kan, lagi hujan"jex sedikit mengerucutkan bibirnya dan kembali duduk di sofa.
"lagian kenapa cepet banget pulang nya? di telfon nyokap?"tanya bian mengusap kepala kucing di pangkuan nya lembut.
"engga"baru saja jex mengeluarkan ponsel nya, ada yang menelfon. jex mengangkat tanpa melihat siapa yang menelfon.
"halo?"terdengar deru nafas di sana tetapi suara nya sedikit jauh. jex menjauhkan ponsel nya untuk melihat siapa yang menelfon.
"je?"teman teman jex menoleh. jex menjauh dari sana agar lebih jelas mendengar.
jex terdiam saat mendengar tangisan di sana. tidak kuat tapi begitu jelas terdengar. petir terdengar kuat memuat jex terpenjat.
"lo di mana?"
"oma.."jex kembali terdiam.
jex memutuskan panggilan dan melihat lokasi jean sedang di mana. dia sedang di rumah.jex kembali masuk mengambil jaket dan mengambil kunci mobil zoe.
"gue pinjem"jex segera keluar dan masuk ke dalam mobil sport hitam milik zoe.
menerobos deras nya hujan malam dengan kencang. melewati beberapa kendaraan yang sama ngebutnya. ia memukul stir mobil saat lampu lalu lintas berubah warna.
jex Sampai di depan rumah Jean, dirinya langsung masuk, masa bodo jika ada ayah Jean.sepi. jadi dirinya langsung saja naik ke lantai atas dan menerobos masuk kamar Jean.
Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
(tetep pake baju kok)
jex mendekat.
"je"Jean mendongak.
"gue ga suruh Lo ke sini"terdengar nada ketus. tetapi jex mengacuhkan nya. dirinya melihat mata basah Jean.
"Lo kenapa?"Jean duduk dengan wajah yang di usahakan datar
"gue ga suka"jex terdiam, ingin mendengar alasan nya.
"gue ga suka Lo ikut campur"
"terserah"jex segera memeluk tubuh Jean membuat laki laki itu mematung. bau vanilla selalu menjadi favorit jex sekarang. beberapa detik kemudian jex merasakan bahu nya menyentuh sesuatu, Jean menenggelamkan wajahnya di sana dan tangan nya mencengkram jaket kulit jex.
lama kelamaan jex menepuk nepuk punggung laki laki itu pelan. berusaha menenangkan Jean walau tidak tau apa masalah nya. sudah beberapa kali jex menenangkan Jean dengan cara itu, tapi beda kejadian.
"kenapa?"
"kenapa ga bilang kalo Lo takut sama petir?"Jean menggeleng tanpa mengangkat kepala nya. jex tau saat ini bukan saat nya bertanya kenapa Jean sangat takut dengan petir, bahkan tubuh laki laki itu bergetar.
