18.bohong

641 61 1
                                    


"jam berapa?"

"dua belas lewat"jex berdecak, dan berdiri dari bangku nya. bel istirahat sudah berbunyi beberapa menit yang lalu tapi jex dan teman teman nya memilih berada di kelas.

"mau kemana Lo?"jex mengangkat bahu nya.

dari tadi pagi jex tidak melihat Jean membuat nya badmood. padahal motor yang kemarin Jean bawa kabur ada di parkiran tempat biasa Jean memarkir motor nya. tapi orang nya tidak ada.

bahkan ia sudah bertanya pada beberapa murid, tapi mereka tidak tau. jex memeriksa ruangan Jean saja hanya ada jaket Hoodie mint yang biasa Jean pakai tergeletak di senderan kursi.

kemana pemilik nya?.

ah. ada satu tempat yang belum ia periksa. rooftof.

"miskin banget ni sekolah ga ada lift"jex mendengus sambil menaiki anak tangga sampai rooftof.

ketemu.

jex langsung melangkah untuk mendekati Jean, tapi sepertinya laki laki itu sedang berbicara dengan seseorang membuat jex berhenti melangkah.

"Lo sengaja ngasih tau ini biar gue putus sama dia?"jex memasang telinga nya dengan jelas.

"kalo emang Lo benci hubungan gue, kenapa ga Lo sebar aja sekalian?"

"gue masih baik, gue cuma minta Lo pisah aja sama dia. lagian kalo gue bongkar semua nya image Lo sebagai anak teladan di sekolah ini bukanya bakal hancur, dan Lo malu sendiri?"

ah, itu Mesya.

"pergi"kata kata itu mengingatkan jex pada hari kemarin.

"gue paling benci pengganggu"

"yaaa ya ya, gue pergi tapi Lo ga bakal tenang kedepan nya kalo belum putus sama dia!"tepat saat itu jex berpapasan dengan Mesya. Jean yang merasa Mesya tidak bergerak lagi akhirnya menoleh dengan malas.

jex maju membuat Mesya tersenyum lebar, tapi senyum nya memudar karna jex bukan berhenti ke arah dirinya tapi ke Jean.

jex menoleh pada Mesya.

"bisa pergi?"Mesya menghentakkan kaki nya lalu masuk ke dalam pintu dan turun ke bawah.

hening. hanya terdengar suara angin.

"kemana aja?"

"kenapa Lo mau tau?"

"Lo mau apa Jean?"Jean mengangkat bahu nya cuh lalu ia memasukkan tangan ke dalam kedua saku nya, Jean maju, jika ia maju selangkah lagi tubuhnya akan bertabrakan dengan tubuh jex.

"Lo yang maunya apa?"jex menyerngit.

"mau main aja?"

"bisa gak sih Lo jelasin. jangan main marah aja, gue pusing je"Jean berdecih.

"segitu aja udah capek? gak gantle banget, kalo sama gue ga boleh ngeluh. sekarang Lo udah ngeluh, mau udahan aja?"

"Lo apa apaan sih?. gue cuma minta jelasin maksud Lo kemaren ngomong gitu tiba tiba kenapa!"Jean menatap nya datar. sedangkan jex sudah tersulut emosi.

"Lo cuma mau nenangin hati Lo aja. 'dengan cara' kaya gini"

"gue ga mau ngomong dua kali"jex menahan Jean yang hampir melangkah.

"Lo udah tau?"Jean memiringkan kepala nya.

"tentang..?"

"syera?"ucap jex dengan hati hati.

"apa yang barusan Lo omongin sama kemarin itu nyangkut syera kan?"Jean hanya diam dengan wajah datar nya.

"jawab je"

badboy its my boyfriend Where stories live. Discover now