Dazai Osamu [BSD]

131 8 65
                                    

Dazai Osamu

Nama seorang Pria yang ku kagumi. Aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan, dan aku tak keberatan akan hal tersebut.

Senyumannya yang begitu manis dapat menyebabkan diabetes, suara merdunya membuat siapapun yang mendengar menjadi pecandu.

Aku ingin dirinya melihat diriku yang bukan apa-apa ini. Aku akan melakukan segalanya untuk mendapatkan perhatiannya, bahkan menjual jiwaku kepada iblis.

Aku sadar akan kebodohanku, tapi aku tak bisa menahannya. Ia membuatku seperti ini, Cinta memang membuat orang buta, bahkan hal-hal buruk yang Ia perbuat tak terlihat di mataku.
__________________________________________

"(Name)!" Aku terkejut mendengar seseorang memanggil namaku. Terlebih lagi, orang yang memanggilku adalah Dazai Osamu.

"Hm? Apakah aku mengagetkan mu? Maaf, maaf." ucapnya sambil tertawa kecil, sial. Suara tawanya benar-benar membuat candu, ingin sekali aku menyimpan dan mendengar suara merdunya terus menerus. Tak membiarkan seorangpun menikmati keelokan dirinya

Apa aku culik saja ya?

Bercanda, aku tak segila itu.

Menyadari kalau aku sudah menatapnya lumayan lama, aku tersenyum kikuk dan menjawab panggilannya tersebut
"Ya? Apa kau butuh sesuatu, Dazai-san?"

Pria bersurai coklat itu menatapku dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Dengan segera, Ia merubah raut wajahnya kembali, pria bernetra coklat itu tersenyum ramah dan berkata "Tidak apa-apa, aku hanya ingin tahu mengapa kau terus menatapku."

...?

Sepertinya, tanpa sadar aku menatapnya terus menerus. Benar-benar memalukan!

"Ah, maaf atas ketidak sopanan saya yang membuat anda tak nyaman!" Kataku sambil menunduk.

Aku mendengarnya tertawa sekali lagi. Bisakah kau Berhenti tertawa? Jantungku tidak kuat mendengarnya! Rasanya jantungku meledak menjadi kepingan-kepingan kecil.

Ia mengatakan sesuatu yang membuatku sangat terkejut, "Kau... Imut sekali ya." Dengan senyuman yang masih tertempel di wajahnya.

"Kalau begitu, sampai jumpa nanti!" Ucapnya, ia pun pergi meninggalkan ku yang terdiam di tempat dengan wajah memerah.
__________________________________________

Malam yang dingin ditemani oleh sinar rembulan di langit, sudah tak banyak orang berkeliaran di luar rumah, mengetahui betapa berbahayanya keluar pada malam hari yang gelap.

Aku berjalan di jalur pejalan kaki. Entah mengapa aku merasa seperti sedang diikuti, perasaan adanya sepasang mata yang mengawasi membuatku ingin sekali sampai rumah dengan cepat.

Aku mempercepat langkah kaki ku, berpikir bisa sampai ke rumah dengan selamat.

Secara tiba-tiba, sebuah tangan menarikku. Ketidak mampuanku melihat dalam gelap membuatku panik.

Dengan perlahan, pandanganku mulai memudar. Wajah sang pelaku tak terlihat dengan jelas, namun aku bisa melihat senyuman yang terpasang di bibirnya.
__________________________________________

Mataku terbuka dengan perlahan, menampakan ruangan yang minim pencahayaan dengan diriku yang terikat di atas kursi.

Mataku terbelalak, terkejut dengan orang yang berjalan kearahku. Tersenyum puas dengan apa yang telah Ia peroleh.

Pria bernetra coklat itu berkata "Kau sudah bangun, (Name)! Dari tadi aku sudah menunggumu untuk bangun, sepertinya kau mempunyai mimpi yang indah ya?"

Ia menatapku dengan tatapan dingin, aku bisa merasakan badanku membeku melihat tatapan miliknya.

"Kenapa wajahmu begitu? Ah, apakah kau tak nyaman dengan tali nya? Mungkin aku mengikatnya terlalu kencang?" Ia terkekeh "Aku ingin sekali melepaskanmu dari tali tersebut, tapi.. aku tak mau kau pergi dari sini dan diambil oleh orang lain." suara miliknya berubah, tak ada kelembutan di dalamnya.

Baru tadi siang aku bergurau tentang menculiknya, siapa sangka Ia akan menculikku di malam hari?

Hahaha....

Ternyata aku sudah jatuh hati kepada sang iblis itu sendiri. Perasaan menyesal karna sudah menyukai pria yang salah menghantuiku, bingung akan kehidupan yang sudah kujalani. Tak bisa melakukan apapun kecuali mengasihani diri sendiri.

Penyesalan memang selalu datang terakhir ya? Ketidak hati-hatian ku membawa petaka yang akan ku sesali seumur hidup.

__________________________________________

Dazai meresahkan ya bun.
Baru debut udh bikin ulah, smh

Kelakuannya sangat astaghfirullah, tobat bang, tar nyesel loh😕

Btw, kalian hati2 Kalo nyari pasangan, jangan kyk mbak nem.

Stick to gepeng sj🤡👍🏻

Maaf atas tulisan yang berantakan, Saya hanya tukang gambar yang gabut😔 yg mau ngajarin Sy b Indo nanti ku kasih permen.g.y.g

(Ps. Klo ada temen saya yg baca book ini.. No, you're not reading this book. This book doesn't exist)

Nothing else mattersOnde histórias criam vida. Descubra agora