Albudi

19 3 66
                                    

Albedo x Reader
[Genshin Impact]
Modern AU!
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

'kalo orang makan sodium bakal gimana ya-' pikirannya terhenti disaat seorang gadis memanggil. Matanya yang menatap sebuah buku yang bertengger di tangannya sekarang teralihkan, melihat ke arah orang yang memanggil dirinya.

"Albedo pas pulang juga masih belajar ya? Rajin banget." Ucap sang gadis setelah duduk di samping sang pria berambut halus nan tebal yang kena nerf.

"Ya... Dari pada bosan duduk ngebengong di dalam kereta." Jawab sang pemuda sambil tersenyum ajhssjgs ke arah sang puan. Senyuman cakep miliknya dengan cahaya matahari sore hari membuat saya jantungan saat membayangkannya.

"Orang pinter yang rajinnya kebangetan memang lain.."

"(Name) kan juga pintar."

"Tapi saya normal. Lagipula, aku bisa mendapat nilai bagus bukan karna pintar, tapi karna beruntung." Balas perempuan bernama (Name).

"Beruntung banget, sampe setiap hari dapetnya nilai 100." Cakap Albudi tak mau kalah. Kenapa pula malah ngomong begini? Bikin iri saja.

"Kamu aja dapat nilai 101 terus setiap hari. Belajar gila-gilaan ya?" Nilai 101 emg ada ya?:( Ga tau, ada kali ya. Kan Albedo bisa mendapatkan segalanya, termasuk hati dan Primogems saya🥰.

"..." Albedo melanjutkan kegiatan membacanya tanpa menjawab perkataan sang gadis. (Name) dikacangin Albedo- (Name) ingin kesal juga tidak ada gunanya. Dia terlalu lelah untuk marah-marah saat ini. Keadaan kereta sekarang sangatlah sunyi, hanya ada beberapa orang saja di gerbong yang mereka tempati tersebut.

Gem judi si alan😭

Tiba-tiba, Albedo merasakan sesuatu yang jatuh kepundaknya. Ia menunda kegiatan membacanya lagi, untuk melihat sang puan yang tertidur. Mungkin keheningan kereta membuat mata sang gadis berat dan mengantuk. Ia tak masalah menjadikan pundaknya sebagai bantal untuk perempuan yang Ia sukai itu. 'Tak peduli seberapa lama dirimu tertidur, aku akan tetap di sini menemanimu hingga terbangun.' pikirnya sambil mengelus surai milik gadis sang pujaan hati.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

'bangun...'

Albedo menggenggam erat tangan perempuan yang terbaring di atas kasur rumah sakit. Dengan semua alat yang tersambung kepada sang gadis.

"Aku akan terus menunggumu untuk bangun, tapi berjanjilah... Berjanjilah untuk membuka matamu. Jangan pergi dari sini... Ku mohon." Lirih pria berambut pirang tersebut. Mengharapkan sang gadis untuk bangun dari tidurnya yang begitu lama.

Sepertinya, sang gadis tak seberuntung yang Ia pikirkan.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Pendek. Tp gpp, soalnya Albudi juga pendec.

Serius nanya, mending ini oneshot buat fandom ap yh? Bingung sendiri karna bikinnya sesuai mood😭 Kalo emg lg pengen bbb x reader, ya bikinnya Bbb. Kalo mau bikin sho kudarane ningen, ya bikinnya Xiao.

Abisnya, setelah dipikir2, kasian jg org yg mau baca satu fandom doang gt. Kyk- keganggu gt ga si sama chapter2 yg lain? Apa lg judulnya gajelas gitu😭🙏🏻

Mending ganti judul2nya atau apus aja—

Nothing else mattersWhere stories live. Discover now