Gempa [BBB]

46 5 115
                                    

[Boboiboy Gempa x Reader]
Warning(s) :
Poorly-written romance
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Detak jantung yang tak terkontrol, itulah yang kau rasakan. Positive thinking saja, mungkin kamu kena penyakit jantung
.
.
.
Bukan ye, tapi hal itu terjadi karna pemuda yang sedang kau tatap, pemuda dengan nama aneh yang kau sukai lebih dari apapun dan siapapun. Anak laki-laki yang pendek dan bertopi aneh yang selalu kau kagumi, dengan matanya yang menyiratkan kelembutan sekaligus ketegasan yang jarang kau temukan.

Gempa, Iya. Namanya memang aneh, seperti sebuah bencana alam, tapi sikapnya benar-benar seperti penyelamat bumi, wicis is I veri agree.
#RipBahasaInggris
#MalewifeSemakinDidepan

Secara tiba-tiba sang pengobrak-abrik hatimu itu menatapmu, "(Name) udah makan?" Tanyanya dengan senyum lembut.

"..Belum, kenapa nanya-nanya? Mau jajanin?" Jawabmu dengan senyum lebar, mencoba untuk meredakan detak jantungmu yang tak terkendali itu.

Gempa tertawa kecil, "Aku mau ngasih bekal, maaf ya kalo kamu kecewa karna ga aku jajanin." Ucapnya sambil menyodorkanmu sebuah kotak bekal.

Dimasakin Gempa, kapan lagi? Nanti, di masa depan kalo kamu udah nikah sama dia <3 (Gws). Hatimu mulai berdetak lebih kencang dari sebelumnya, gimana nggak. Dikasih makanan sama doi. Sebenernya saya sih lebih suka dikasih duit, tp klo makanan juga tidak apa-apa🥰

"Tumben banget, kamu kelebihan bikin bekelnya? Atau sodara kamu ada yang gak masuk?" Sungguh bodoh kamu, bodoh banget, kenapa kamu nanya gitu? Mending diem trus makan, nanti kecewa.g

"Ah... Nggak sih, bukan salah satu sodaraku yang ga masuk. Tapi Yaya, tadinya mau kasih buat Yaya, tapi dia izin ga masuk karna ada urusan." Jawab sang pemuda sambil tersenyum.. kecewa...? Jadi makanan ini dari awal bukan untuk dirimu, tapi untuk Ketua Osis yang cantik, ramah, pintar, dan manis. Kau bukan apa-apa dibandingkan dengan dirinya.

Nah kan. Sakit kan, pertanyaannya bodoh sih🗿

Apakah artinya kamu hanyalah pilihan terakhirnya saja? Ya.. tak apa sih, setidaknya kamu terpilih jadi salah satu kandidat. Dengan sikapnya yang ramah dan baik itu, banyak orang yang jatuh hati dengannya. Jadi kamu senang sudah dipilih walau hanya menjadi opsi kedua.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Lulus.

Siapa sih yang tidak mau lulus dari sekolah yang seperti penjara itu? Bukan kamu tentunya. Walau begitu, kamu tetap akan melanjutkan pelajaranmu untuk mengejar cita-cita yang sudah lama kau dambakan. Meskipun nilaimu pas-pasan, tapi kamu masih bisa diterima di universitas favorite.

Sudah lulus pun kamu masih sendirian. Tak ada yang memberimu selamat, bahkan dari pihak keluarga sekalipun. Apakah mereka lupa? Nggak. Mereka memang tak ada waktu untuk hal-hal seperti ini. Itu sudah biasa, dari kecil juga kamu sudah begini... Walaupun sudah biasa, kadang juga kamu ingin diberi ucapan selamat, atau pujian dari seseorang, seperti-

"Selamat ya, akhirnya lulus juga! Aku dengar kamu masuk universitas favorite di luar negeri? Mengetahui seberapa malasnya seorang (Name), aku bangga kamu bisa dapat universitas bagus." Ah.. Iya, kurang lebih seperti itu.. Kau membalikan badanmu untuk melihat orang yang sudah mengatakan itu padamu.

Gempa.

Gempa menatapmu dengan senyumannya yang bisa membuatmu tenang selalu. Saat seperti ini pun hanya dia yang mau mendekatimu dan memberimu selamat. Walau kemungkinan terbesar dia melakukan hal tersebut karna kasihan. Tapi tak apa, dia sudah menempatkan dirinya di hatimu, dalam tempat yang sangat istimewa. Akan sangat susah untuk mengeluarkannya dari situ, beribu-ribu tahun pun tak akan cukup untuk memudarkan rasa suka- tidak, cintamu kepadanya.

Nothing else mattersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang