Xiao [GI]

18 1 65
                                    

[Xiao x Reader]

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Apakah menikah dengan seorang Adeptus pernah muncul dalam benakmu? Terlebih lagi, dirinya mempunyai sifatnya yang emo kulbet begitu.

Mungkin pikiran awal mu hanyalah berteman, tapi siapa sangka kau malah dipersunting oleh pria berumur 3000000000 tahun itu. Kok bisa menikah? Kan si paling emo itu tsundere dari atas kepala sampe ke tulang kaki.

Jawabannya karna.....

Mantan Geo Archon yang bernama Zhongli udah muak ama lu bedua, lu bedua curhat mulu ke abah, bilang "suka sm dia, tp pasti dia ga suka sm saya." Kek- apa coba njirr.

-Abah Zhongli probably

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Abah Zhongli probably

Jadi lah dia memakcomblangi dirimu dengan sang emo kulbet. Dari situ kalian melewati masa-masa senang, sedih, bingung, stress, soda gembira, depresi, pahit, asem, manis, asin, hambar, dll bersama. Hingga akhirnya sang Adeptus memutuskan untuk menikahimu.

Nikahinnya agak lama sih, tp gpp, soalnya skrg dah halal🌚

Xiao mengajakmu menikah dengan sangat... elit. Ia sok-sokan ngajak kawin dari atas genteng, trus kepleset- kalau diingat-ingat, sebenarnya kamu tidak ingin mengingatnya, tapi karna otak suka membuat orang teringat hal memalukan saat ingin pergi tidur, kamu mau tidak mau jadi mengingat saat setelah menertawai Xiao malah kecebur kolam ikan.

"UHUK UHUK" waw, siapa yg batuk? Ya benar, itu kamu!
Sudah sejak lama kamu batuk-batuk seperti ini, entah awal mulanya dari mana. Dokter terbaik di Teyvat saja tak tahu atas penyakit mu ini. Jadi kau hanya bisa pasrah tertidur di atas kasur. Menunggu ajal mu datang.

Seorang petualang tangguh sepertimu... Berbaring tak berdaya di atas kasur. Padahal dulu kamu suka manjat sana manjat sini seperti monyet, sekarang malah tak bisa melakukan apapun.

Klo kamu tanya saya sih, itu pasti karna elo wib-

Secara tiba-tiba Xiao datang tak diundang, pulang tak diantar. "Akan aku ambilkan makanan, lalu kamu bisa minum obat." Ucap sang Yaksha. Kamu hanya menurut atas perkataan suamimu. Memangnya kamu bisa apa? Wong kamu kejebak di kasur.

Xiao datang membawakan makanan, melihatmu sudah mendudukan diri (?) Ia segera menyuapimu. Omgggg disuapin ayang😍😍. Di tengah-tengah makan, kamu berkata, "Kalo aku mati, gimana ya..." Tentu saja Xiao kaget mendengarnya, siapa yang ga kaget njir, tiba-tiba orang ngomong begitu.

"Gausah pikirin kalo mati-kalo matian deh. Sembuh dulu, baru mikir kalo mati bakal gimana." Agak ga guna sih, tapi ya sudahlah.

"...tapi kalo ga sembuh gimana? Dokter-Dokter bahkan ga tau apa yang membuatku sakit-sakitan..." Xiao dag dig dug ser fr, kamu jago banget bikin dia panik, takut, dan overthinking.

"Sembuh... Harus sembuh.. Akan ku perjuangkan dan berada di sisimu hingga kau sembuh dari penyakit ini." cakap Xiao dengan sangat pelan, tapi kamu masih bisa mendengar apa yang Ia katakan. Kamu ingin sembuh dan menemaninya terus, tapi kalau takdir berkata lain bagaimana? Kamu kan tetap saja akan mati, karna kamu hanyalah manusia biasa yang tidak immortal.

Ah, pemikiran jelek lagi. Kamu tidak suka dengan pemikiran itu. Pikiran yang mengatakan kalau kau akan meninggalkan Xiao sendiri dalam kehampaan, keputusasaan, dan penyesalan. Kamu hanya bisa mendengarkan kata-kata Xiao sekarang. Benar. Lebih baik mendengarkan suara lembut yang pria itu berikan ketika berbicara kepadamu, dari pada mendengarkan suara di kepala mu yang membuat kesehatan makin menurun.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

"Xiao... Aku rasa... Hidupku tak akan lama lagi... Maaf ya, tak bisa menemanimu terus. Maaf, karna sudah membuatmu mengurusi diriku yang sakit-sakitan begini.. Terimakasih atas kebahagiaan yang sudah kau berikan selama aku hidup..."

Kata-kata itu terus terngiang di kepala sang Adeptus. Kata-kata terakhir dirimu sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Xiao benar-benar menyesal. Ia merasa sangat egois. Dirinya mengambil resiko menikahi dirimu untuk kebahagiaannya "seorang".

Kebahagiaan yang tak abadi miliknya.

Ia tau kau hanyalah manusia biasa yang bisa terkena kutukan karna dirinya, namun Ia tetap menjalin hubungan denganmu tanpa berpikir panjang.

Setidaknya, itu yang Ia kira. Lain halnya dengan apa yang kamu lihat. Namun, kamu dan Sang Yaksha adalah dua orang yang berbeda.

"Maaf.. karna keegoisanku, kau jadi melewati masa yang begitu sulit." Ucapnya sambil menaruh sepucuk bunga di atas makam milikmu.

"Tadinya... Ku pikir kau bisa lepas dari kutukan itu, Namun aku salah. Kebodohanku telah merenggut nyawa orang yang begitu lembut dan suci." Lirih Xiao. Air matanya yang sudah lama Ia tahan sejak kau dikebumikan kini lepas. Matanya yang sangat kau sukai sekarang sedang dibanjiri oleh buliran air mata.

Kehilangan teman-teman seperjuangannya sudah sangat menyakitkan. Dan sekarang kau ikut pergi meninggalkan dirinya. Orang yang Ia sayangi setulus mungkin. Ia tak bisa berbuat apa-apa kecuali menyalahkan dirinya sendiri atas kecerobohan, dan kebodohan yang Ia perbuat. Maaf beribu maaf Ia ucapkan. Namun, maaf darinya tak akan membuatmu mendapatkan kehidupanmu yang dulu, tak bisa mengembalikanmu ke masa kejayaanmu sebagai seorang petualang tangguh.

Kepergianmu adalah sebuah titik di mana Ia akan kembali menutup dirinya dari semua orang.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Gk sedih, tp gpp. Karna sy yg lg sedih

 Karna sy yg lg sedih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(Hasil colongan)

Ok, skrg doain sy dpt Tsukinaga Akbar dan wibu gondrong

Nothing else mattersWhere stories live. Discover now