Nothing else matters

Blaze [BBB]

[Blaze x Reader]
Possibly ooc
Cringe👍🏻

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Blaze suka dengan seorang gadis yang cantik jelita. Ia sangatttt menyukai gadis tersebut. Namun, sang intan tampaknya malas meladeni sang lelaki. Entah akibat tak ada energi untuk meladeni, atau memang malas dengan pemuda itu.

"POKOKNYA! AKU BAKAL BUAT KAMU SUKA SAMA AKU!!" Teriak Blaze di depan cermin yang berada di kamar mandi rumahnya. Kenapa ngomongnya di depan cermin? Karna dia masih belum berani untuk mengatakannya langsung kepada sang pujaan hati.

Malu-malu kambing🗿 padahal biasanya malu-maluin- *dibakar*

"BLAZE! BERISIK! UDAH MALEM!!" Teriak Gempa dari luar kamar mandi.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

'Deketin (Name) pake apa ya? Bunga? Atau Coklat?'

Duit, ofc😇🙏🏻

Saat ini, wajah Blaze jadi sangat serius, dan anteng. Saudara-saudaranya hanya bisa menatap heran. Biasanya beliau pas sarapan semangat banget, lah ini. Makanannya nggak (belum) disentuh sama sekali.

Gempa yang khawatir akan kesehatan adiknya, tentu saja menanyakan langsung mengapa ia tak memakan masakan buatan Gempa yang sangat wow, enak, perfek, cantik, tertata, pas, dan chef's kiss.

"Blaze, kenapa ga mak-"

"KALO MAU BIKIN CEWE SUKA SAMA KITA, HARUS KASIH APA??" Pertanyaan Gempa dipotong begitu saja oleh Blaze yang agak ngegas.

Tentu aja semua yang ada di meja makan kaget. Kecuali Ice.

"Mending makan" -Ice probably.

"KAMU DEMEN SAMA ORANG KOK GA BILANG KE KITA??" Heboh remaja bertopi biru sambil menarik Thorn untuk berdiri bersamanya. (Pacar, suami, masa depan, jodoh, cahaya hidup, kebahagiaan, kesayangan, cinta satu-satunya saya itu. Namanya Taufan🥰)

"Padahal tadi malem dia teriak-teriak tentang itu..." Pada akhirnya, Ice membuka suara. Sudah lelah dengan keluarganya yang... Begitu.

Gempa hanya bisa bersweat-drop melihat kelakuan saudaranya yang agak-agak.

"Emangnya kamu suka sama siapa?" Tanya Gempa setelah Taufan dipaksa duduk kembali oleh Hali.

"Eeee.... Rahasia...?" Ente kadang-kadang ente. Rawr- gggg. Ditanyain biar dibantu, malah main rahasia-rahasiaan.

Ya... Bisa dibilang Blaze ragu untuk memberi tahu saudara-saudaranya. "Kalo nanti dicepuin, trus (Name) jadi jauhin aku, gmn??" Katanya.y.

Halilintar menatap heran adiknya yang sedang tersenyum canggung. "Kamu minta bantuan untuk deketin cewek, tapi ga ngasih tau siapa ceweknya.."

"Ughhhh, Iya-iya. Akusukasama(Name)." Ucapnya dengan cepat dan pelan sambil menatap ke lantai. Wajahnya memerah. LUCU BGT ANJIR- AJSGAHAGYSAAAAAAAAAA PENGEN GIGIT-

Jarang-jarang kita melihat Blaze malu-malu kucing begini. Biasanya dia sangat Bold, aggressive, dan ga tau malu- *kena meteor*

"(Name) ya.... Dia jarang makan, kamu bisa kasih dia makanan pas istirahat. Dia juga selalu sendiri saat jam istirahat, nanti kamu tolong temenin dia, ya." Ucap Gempa dengan senyuman bagaikan malaikat. Ia memancarkan cahaya dari dirinya *imajinasi.

Entah Blaze harus senang karna diberi Ingfo tentang sang gadis, atau kesal karna Gempa lebih tau perempuannya dibanding dirinya.

"Oke, makasih informasinya!" Ia mengatakan hal tersebut sambil berlari ke luar rumah. Membuat Gempa terkejut.