Part 57

234 22 2
                                    

Mereka sampai di Indonesia pada pukul 7 malam. Karena hari sudah gelap Uni juga butuh istirahat, Ares mengurungkan niatnya yang tadinya akan langsung datang ke rumah Madhyapada, Ares langsung membawa Uni ke rumahnya yang sudah ditinggalkan selama dua minggu.

Ares menuntun Uni menuju rumah, padahal Uni tidak apa-apa. Saat menaiki tangga pada pijakan pertama Ares masih menuntun Uni karena jalan Uni sedikit lambat Ares segera menggendong Uni ala bridal style menuju kamarnya.

"Mas ih turunin aku." Ucap Uni memberontak.

"Udah diem biar saya gendong kamu."

Ares membaringkan Uni dikasur dirinya juga ikut berbaring sambil mendekap tubuh Uni ke dalam pelukannya. Uni sangat nyaman berada dalam dekapan Ares hingga ia menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Ares. Mereka terlelap dalam dekapan.

Pagi-pagi Uni sudah berada di dapur bersama bi Minah asisten rumah tangga. Padahal bi Minah sudah melarang Uni untuk melakukan tugas dapur tapi Uni ingin memasak sarapan untuk suaminya itu.

Ares terbangun dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ares terbangun dari tidurnya. Istrinya itu sudah tidak ada di sampingnya. Ares segera mandi lalu turun ke bawah untuk sarapan. Karena hari ini Ares masih libur rencananya Ares akan ke rumah orang tuanya.

"Mas ayo sarapan dulu." Titah Uni sambil menyiapkan piring-piring di meja makan.

"Sayang ko kamu masak sih kan udah ada bibi." Ucap Ares.

"Emang ga boleh?aku kan pengen buatin sarapan buat suamiku." Ucap Uni cemberut.

"Yaudah boleh tapi jangan cape-cape." Pasrah Ares lalu mengecup kening istrinya.

Ares dan Uni kini berada di rumah Madhyapada. Kedatangan mereka disambut dengan kehebohan Mama Mia. Semuanya berkumpul di ruang keluarga sambil bercerita selama liburan di sana dan juga acara penghargaan.

"Ares mau memberikan kalian kabar yang sangat gembira." Ucap Ares yang terus memegang tangan Uni.

Mia, Kurniawan dan Arselia sudah pasang telinga.

"Ares dan Uni akan menjadi orang tua. Kalian juga akan segera menjadi kakek nenek." Terang Ares.

"Uni hamil?" Tanya Arselia.

"Iya ka, aku hamil." Balas Uni.

"Alhamdulillah, kita akan segera gendong cucu pah." Ucap Mia antusias.

"Bulan madu yang membuahkan hasil." Kekeh Kurniawan.

Mia segera memeluk Uni saking bahagianya.

Sementara Ares mengobrol bersama ayahnya. Mia sedang memberikan tips-tips saat sedang mengandung kepada Uni. Mia sangat sayang kepada mantunya itu sudah seperti anak sendiri, Uni pun tidak canggung-canggung bersama dengan ibu mertuanya layaknya ibu kandung. Beruntungnya Uni memiliki keluarga yang sangat ramah dan perhatian.

Setelah mengunjungi rumah Madhyapada, Uni berlanjut mendatangi rumah ibunya. Uni sudah sangat rindu sekali dengan ibunya.

Uni memberitahukan kepada ibunya dia sekarang sedang hamil. Asri turut bahagia mendengar kabar itu. Karena hari sudah larut malam, Asri menyuruh Ares dan Uni untuk menginap saja. Ares dan Uni pun menyetujui. Ares sudah berbaring di kamar Uni dulu sebelum menikah.

"Mas.. " Panggil Uni.

"Iya kenapa sayang?" Tanya Ares.

"Boleh ngga malam ini aku pengen tidur sama ibu." Ucap Uni merajuk.

Ares sempat menimang-nimang, dirinya nanti akan tidur sendiri. Tapi mengingat istrinya sedang hamil akhirnya Ares mengizinkannya mungkin Uni ingin bermanja-manja dengan ibunya.

"Boleh sayang."

"Makasih mas.. Muach mimpi indah." Uni mencium pipi Ares dan segera menuju kamar ibunya.

Ares hanya melongo dengan gerakan tiba-tiba istrinya itu.

Asri kaget Uni mengetuk-ngetuk pintu kamarnya kirain kenapa, ternyata Uni ingin tidur bersama ibunya. Asri mengizinkan Uni masuk dan berbaring bersama sambil Uni bercerita, Asri mengusap-ngusap punggung Uni seperti anak kecil. Entah kenapa Uni sangat ingin bermanja-manja dengan ibunya antara sangat rindu atau memang karena sedang hamil.

Besok paginya setelah sarapan Ares dan Uni pamit pulang. Asri sedih karena harus jauh lagi dari anaknya tapi mau gimana lagi sebagai orang tua yang penting anaknya itu hidup bahagia dimanapun ia berada, Asri pasti akan selalu mendoakannya.

Sampai di rumah Uni hanya rebahan menonton youtube yang disambungkan ke TV. Uni menonton orang yang sedang mukbang chicken dengan saus gochujang. Tiba-tiba Uni jadi ngiler melihatnya. Uni merengek pada Ares supaya dibelikan chicken yang sama seperti video itu. Ares pun menuruti kemauan Uni. Tak lama makanan itu datang.

"Mas ko ga ada saus gochujang nya?" Tanya Uni memasang wajah cemberut.

"Tapi kamu kan ga minta dibeliin saus nya juga."

"Tau ah ga mau makan." Kesal Uni.

Ares hanya menggelengkan kepala saja.

Sore hari Ares mengajak Uni berjalan-jalan sekitar komplek. Ada taman untuk anak-anak komplek bermain. Saat melewati sekelompok anak-anak yang sedang memakan es krim, Ares melihat Uni terus menatap es krim yang dimakan anak-anak itu.

"Kamu mau?" Tanya Ares.

Uni mengangguk.

"Yasudah kalo gitu kita beli yu." Ajak Ares lalu menghampiri penjual es krim.

Uni melahap es krim yang dingin itu. Betapa beruntungnya Uni mempunyai suami yang peka.













Vote nya jangan lupa😊

Gadisku UniQue (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang