𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐒𝐈𝐃𝐄 𝐎𝐅;𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒 [𝐇.𝐒𝐇𝐎𝐘𝐎 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑]

#HINAME2

○♡.Happy Reading, Readers.♡○

***

"[Name], ayooo!" Lelaki bersurai oranye dengan wajah memelasnya sedang bergelut manja disamping [Name].

[Name] duduk di bawah dengan meja kayu yang ada dihadapannya. Buku-buku bertumpukan di atas meja kecilnya. Suara pulpen yang sret srat sret diatas kertas, bersatu padu dengan suara rengekan Hinata.

"[Name].." Digoyang-goyangkannya bahu [Name], membuat [Name] sakit kepala.

"Hinata Shoyo-san! Aku sedang mengerjakan tugas. Kenapa tidak kau lakukan yang sama?"

"Tidak mau! Aku belum mandiii..!" Hinata kembali mengguncang tubuh [Name].

"Yasudah sana mandi." [Name] menghela nafas panjang.

"Mandikaann!"

Wajah [Name] memerah. Iris [e/c] nya menoleh ke Hinata. Pipinya digelembukan, merasa tidak adil bahwa Hinata terlalu menggemaskan untuk ditolak.

"Mandi sendiri Sho-chan." [Name] mengalihkan kembali pandangannya. Bertekad teguh tidak ingin terayu oleh rayuan Hinata.

Hinata sontak memeluk [Name] dengan erat. Membuat [Name] harus melepaskan pulpennya.

"[Name]! Aku janji akan jadi suami yang baik. Tolong penuhi keinginanku!"

Kedua iris coklat Hinata diperbesar dan bersinar-sinar. Memohon dengan kedua tangan yang ditempelkan didepannya, seperti berdoa.

Ah! Jangan seperti itu! Kau curang, Sho-chan!!!!

[Name] semakin menggembungkan pipinya. Melipat kedua tangannya didepan dadanya. "Huh! Baiklah.. baiklah! Kau menang."

Wajah Hinata seketika kembali cerah. Kedua iris coklatnya bersinar terang.

"Yatttaaa!!"

[Name] membalikkan badannya, berjalan ke kamar mandi dengan pipi yang masih membulat. "Curang, ih!" Ketusnya.

Kemudian, tanpa aba-aba, Hinata muncul melompat dari belakang. Wajahnya mendekat ke [Name] dan seketika mencium pipi [Name] yang bulat.

[Name] terkejut dan cepat-cepat menyentuh pipinya. Wajahnya merah padam.

"S-S-Sho-chan!!" [Name] gelagapan.

Hinata hanya tersenyum jahil dan sangat puas menggoda istrinya yang menggemaskan itu.

"Wajahmu merah."

"I-Itu salahmu!!"

"Tapi tetap cantik, kok! Mau lagi? Kali ini di bibir-"

"Hinata Shoyo-san! Berhenti menggodakuu!!"

***

Hinata sedang duduk di bangku-bangku kecil berwarna oranye gelap. Sementara [Name] duduk di tepi lantai yang lebih tinggi. Lantai yang bersambung dengan bathtub.

[Name] sedang memakaikan Hinata shampo. Surai oranye Hinata begitu lembut saat disentuh [Name]. Membuat [Name] iri.

"Rambutmu lembut sekali, Sho-chan."

"Ah! Benarkah? Selembut rambut [Name]?"

"Tidak. Lebih lembut dibandingkan aku."

Hinata mengangkat tangannya dan meraih rambut oranyenya yang sedang dipenuhi busa.

"Tidak. Tidak lembut seperti punya [Name]."

[Name] tersenyum manis melihat tingkah laku suaminya yang polos itu.

"Ah~ Aku ingin punya rambut lembut seperti Sho-chan.."

"Jaa, lain kali gantian ya? Sho lagi yang memandikan [Name]-"

"Tidak mau. Ditolak dengan tegas!"

Hinata memanyunkan bibirnya.

"Ih! Katanya mau punya rambut lembut seperti aku."

"Tapi tidak dengan dimandikan Sho-chan."

[Name] segera membilas rambut dan tubuh Hinata dengan air. Membuat lelaki itu sedikit terkejut.

Hinata menggeleng-gelengkan kepalanya, membuat air dari rambutnya yang basah terciprat sana-sini.

"Sho-chan! Hentikan-"

Sebelum sempat mengakhiri tegurannya, [Name] sudah basah kuyup. Baju kaos putihnya basah dan samar-samar terlihat pakaian dalamnya yang berwarna.

[Name] segera membalikkan badannya. Sebelum Hinata melihat. Menutup badannya dengan tangan. Wajahnya merona.

"[Name]?" Panggil Hinata.

"S-Sho-chan- keluarlah duluan. Aku akan membersihkan kamar mandi dulu sebelum keluar."

Hinata meraih bahu [Name] yang menghadap kearah lain. Sontak [Name] sedikit menjauh dari Hinata.

"[Name]? Ada apa?"

"[Name]-" Hinata memutar badan [Name] kearahnya.

Hinata menemukan [Name] dengan baju basahnya. Membuat matanya terbelalak dan wajahnya memerah.

"Gomen.."

"Ah! Sudahlah.. Keluar saja, Sho-chan. Aku akan menyusul."

Hinata segera memeluk [Name] erat-erat. Menyembunyikan wajahnya yang merah merona. Wajah [Name] ikut merona.

"Sho-chan?"

"[Name].. kita lakukan saja, ya?"

"Hinata Shoyo-san!!"

Ah! dia berbeda sekali dari yang kulihat disekolah!
Batin [Name]

– – –

— jangan lupa votenya, guys! —