#HINAME5

767 101 20
                                    

[Name] duduk di kursi kelasnya. Kursi pojok dekat jendela. [Name] tengah menyimak pelajaran yang berlangsung.

"Hinata-san, boleh minta tolong?" Sensei bertanya di depan papan tulis saat setelah menyelesaikan jam pelajarannya.

[Name] terperangah kaget. Membuat pulpennya jatuh menggelinding di lantai.

"Eh? Hai'!" [Name] refleks menjawab.

"Tolong bawakan buku saya ke kelas 1-1."

"Hai' Sensei."

[Name] segera berjalan kedepan, menumpuk satu persatu buku materi Sensei lalu berjalan keluar mengikutinya dibelakang.

Kelas Sho-chan!!

"Oh iya, Hinata-san. Hinata-san keberatan jika membantuku sekali lagi?"

[Name] menggeleng.

"Tidak sama sekali kok, Sensei. Tapi apa itu?"

Sensei menggeser pintu kelas yang tertulis 'kelas 1-1' di papan yang menggantung diatas pintu. Suasana kelas yang tadinya ramai, mendadak sepi.

Sensei memasuki kelas. Disusul oleh [Name] yang membungkuk sebentar kemudian menaruh buku-buku yang dibawanya diatas meja guru.

"Terima kasih banyak, Hinata-san."

[Name] mengangguk dan membalikkan badan menghadap ke murid yang duduk berjejer.

Iris [e/c] nya celingak-celinguk mencari seseorang.

Itu dia! Batin [Name].

Lelaki mungil bersurai oranye segar sedang duduk manis diantara para murid. Dialah yang paling mencolok. Iris mata coklatnya berbinar-binar menatap [Name].

[Name] sampai tersenyum geli melihatnya.

"Berdiri!"

Ketua kelas memimpin salam. Setelah salam, barulah absen.

***

"Hinata Shoyo-kun"

"Hai' Sensei!!"

"Araa~ Margamu mirip dengan Hinata-san, nee.." Ujar Sensei yang memandang [Name].

[Name] hanya tersenyum kaku. Berharap dalam hati kalau Hinata tidak sembarang bicara.

"Kebetula-"

"[Name] adalah istriku!"

Seisi kelas menatap Hinata Shoyo. [Name] membelalakkan matanya. Sebal. Tapi sedikit senang juga.

"M-Maksudku.. Aku akan menjadi suami masa depan [Name], Sensei!"

Bukannya itu lebih buruk? Batin [Name].

Seisi kelas tertawa. Termasuk Sensei yang berdiri disebelah [Name]. [Name] hanya tertunduk malu. Telinganya memerah.

"Hinata ternyata bisa suka seseorang juga, ya!"

"Sejak kapan kau menyukainya, Hinata?"

"Hahahah! Jadi kau menyatakan cinta nih?"

Ruang kelas itu menjadi ramai oleh perbincangan tentang Hinata. Kedua Hinata.

Setidaknya itu bisa membuat Hinata dan [Name] tidak ditanyai lagi tentang marga mereka.

"Baiklah, sudah cukup. Saya mengajak Hinata-san kesini karena ingin meminta tolong untuk menjelaskan sedikit tentang materi kali ini."

***

"Sho-chan! Hampir saja kita ketahuan di sekolah tadi!" Seru [Name], saat mereka duduk di sofa.

Tentu saja sofa rumah mereka.

Hinata cemberut. "Huh? Tapi 'kan akhirnya kita tidak jadi dicurigai!" Cemooh Hinata.

[Name] menghela nafas panjang.

"Haaahh... Tetap saja, Sho-chan. Lain kali, lebih hati-hati, ya?"

Dengan berat hati, Hinata mengangguk. Kemudian menjatuhkan kepalanya di pangkuan [Name].

"Elus kepalaku, sayang.."

[Name] seakan dihipnotis dengan panggilang sayang Hinata. [Name] langsung membelai surai oranye suaminya.

"[Name].."

"..iya?"

"..bagaimana kalau aku bilang saja kalau kau adalah pacarku?"

Wajah [Name] merona.

"Ditolak dengan keras."

Hinata mengangkat sedikit dagunya, mencoba menatap [Name].

"Eh? Nandee?"

"Itu sama saja mengumumkan kalau kita dekat, Hinata Shoyo-san. Sudah janji 'kan? Kita tidak punya hubungan di sekolah?"

Wajah Hinata ditekuk kesal.

"[Name] jahaaatt ih! Istrinya siapa, sih?" Ejek Hinata.

"Istrinya [Nama Husbumu Selain Hinata Shoyo^^] dong!" Balas [Name] cepat.

Hinata terlonjak kaget.

"EHHHHH?? SIAPA ITU [NAMA HUSBUMU]!!!"

[Name] memegangi pipinya, berpose imut jijay.

"Ya.. suaminya [Name]!"

"TIDAK!! SUAMI [Name] CUMA SATU!! ITU AKU!!!"

Ya Tuhan.. Menggemaskan!! Batin [Name].

[Name] tergelak karena tingkah laku lelakinya. Senyumnya merekah lebar dengan pipi bulat merahnya.

"Hihi! Iyaa sayang... Sayangnya [Name] itu cuma satu. Cuma Hinata Shoyo-kun seorang~" [Name] memberanikan diri memeluk suaminya duluan.

Wajah kecut Hinata sontak terbitlah sebuah senyum cerah. Pipinya ikut merona, telinganya juga.

"Nah gitu dong."

"Kalau gitu, bentar malam bisa, 'kan?"

"NGGAK! KOK BAHAS ITU, SIH?"

"Katanya sayang.. hm?"

"Tapi-"

"Mana sayangnya?"

"H-Hinata Shoyo-san!!"

Ah! dia berbeda sekali dari yang kulihat disekolah!
Batin [Name]

- - -

sorry gaje hehe.

- jangan lupa votenya, guys! -

𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐒𝐈𝐃𝐄 𝐎𝐅;𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒 [𝐇.𝐒𝐇𝐎𝐘𝐎 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑]Where stories live. Discover now