3.dia sangat baik

4.3K 121 0
                                    

Alena berdiri dibantu laki-laki yg tadi ia tabrak tapi alena masih saja menangis dan mengaduh kesakitan hingga si laki-laki tersebut mengatakan sesuatu yg membuat alena mendongak "eh emm maaf ya tadi aku galiat kalo kamu ada disini" ucap alena dengan pelan takut kalo si laki-laki itu akan marah

Gio yg melihat adeknya kesakitan lantas mengendongnya seperti bayi koala "kan abang udah bilang jangan lari cantik jadinya nabrak orangkan" gio tidak marah hanya saja alena selalu ceroboh dalam segala hal sedangkan alena hanya menunduk karna takut

Gio dan alena dipersilahkan masuk oleh si laki-laki tersebut,setelah sampai diruangan bernuansa putih gio menurunkan alena atas permintaannya "dek orang yg kamu tabrak tadi itu temen abang namanya galang dia CEO diperusahaan ini" alena mengangguk dan tersenyum kepada orang yg dipanggil dengan sebutan galang itu

"sini nama lu alena kan?duduk sini" setelah galang mengatakan itu alena langsung menurutinya dan duduk bersebelahan dengan galang "kakak kenapa nyuruh alena duduk disini?" ucap alena dengan suara pelan dia masih takut jika galang memarahinya karna berlarian dan menabraknya tadi tapi perkataan galang membuat pikiran alena buyar seketika

"kenapa lu pake baju itu kesini?disini kebanyakan pekerja cowok lu pasti jadi pusat perhatian" setelah mengucapkan itu galang berdiri dan mengambil jasnya lalu memakaikannya ditubuh alena,gio yg merasa tidak dianggappun hanya berdehem pasrah "ayo cepet lang gw masih ada urusan" galang hanya mengangguk dan mulai menjelaskan proyeknya setelah selesai galang meminta saran dari gio "jadi gmna menurut lu?"

"ck,udah pasti gw setuju kapan lagi gw dapet proyek sebesar ini" tanpa mereka berdua sadari alena yg dari tadi hanya diam karna tidak mengerti apa yg mereka bahas malah tertidur dengan nyenyak disofa ruangan galang setalah galang melirik alena dengan ekor matanya baru ia sadar "astagfirullah gw lupa adek lu masih disini" gio yg juga lupa hanya berdecak kesal kenapa bisa ia lupa pikirnya

Drt drt drtttt

"halo pa kenapa?" setelah itu hanya ada decakan dari gio papanya ini sangat menyebalkan bagaimana bisa dia diminta kekorea mendadak gini?sial nya bagaimana dengan alena?ia tidak mungkin membawanya,setelah menutup telpon dari papanya gio langsung bertanya kepada galang "lang gw boleh titip adek gw dirumah lu ngak?mama juga udah bilang ke bunda risa" galang yg terlihat kaget langsung bertanya "lah lu mau kemana?kenapa ditinggal adek lu?"

Alena terbangun karna suara brisik yg ditimbulkan oleh gio dan galang "emm,abang sama kak galang kenapa brisik sih?kan alena keganggu" gumamnya seraya duduk dipangkuan abangnya "eh maaf ya cantik abang harus nyusul mama ke korea alena disini sama kak galang gapapa ya?" gio masih ragu dengan apa yg dia ucapkan tapi alena malah mengangguk jarang" bukan seorang alena mau ditinggal abangnya

"kalo kak galang ngak kerepotan alena gapapa kok ditinggal abang" alena tidak bisa menolak jika abangnya harus bekerja dan jauh dari dirinya

"kalo lu mau gw gapapa kok bunda juga pasti seneng kalo ada lu dirumah" galang ingin menolak tapi mendengar ucapan gio jadi ia iyakan saja lagipula kasian kan alena jika sendirian dirumah?

Jadi galang mau bawa alena kerumah nya nih?hhha gmna kelanjutannya ya?

Sorry kalo ada yg typo atau salah penyebutan soalnya autor baru belajar hhha

BigBaby (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang