1 | drunk ♡

854 47 1
                                    

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

❗ Warning ❗
Cerita ini hanya karangan dari saya semata.
jika ada banyak kemiripan cerita, nama tokoh, latar dan waktu, itu hal yang sangat
tidak disengaja.
[REVISION]

- MaidooTama.

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

"Nee~ Kuroo san! Ayo kita minum-minum hari ini bertiga bareng Oikawa san!" ucap seorang wanita sambil menepuk pundak pria yang dimaksud. Kedatangannya membuat yang dipanggil Kuroo terlonjak.

Yang di panggil menoleh, meninggalkan aktivitasnya yang sedang merapikan berkas-berkas dan kepentingan kantor miliknya.

"Gomenne Yukie san, hari ini aku ingin segera pulang saja." ujar pria itu sambil menggaruk tengkuknya. Menolak sopan.

"Oh ayolaaahh!! Kau kan lelah, nah ayo kita minum-minum. Aku yang bay-"

"Hmm... Aku berubah pikiran. Kalo gitu ayolah ahahahhaha!" Tawa berat pria itu menggelegar dipendengaran Yukie.
Merangkul Yukie keluar dari ruang kerjanya dan berjalan hingga pintu depan kantornya.

Wanita itu dengan jabatan sebagai manager Kuroo tampak menyesal mengatakannya diiringi wajah masamnya.

"Sialan, padahal kau kaya!! Kenapa mendengar traktir kau bersemangat sekali huh?!" Yukie cemberut kesal.

"Manager ku ini baik sekali seperti malaikat, memang perhatian. Kebaikanmu tidak akan kulupakan suatu saat nanti, hehe~"

"Sungguh, aku menyesal mengajak mu!!" umpat Yukie, ia mendengus kasar.

"Maaf hehe, jangan cemberut gitu dong." Tutur Kuroo menggoda.

Yukie bukan sekedar manager Kuroo, wanita yang setahun lebih muda darinya adalah teman sepermainan di masa SMA, termasuk Oikawa.

Keduanya beriringan berjalan menuju lift yang sepertinya padat dengan karyawan perusahaannya.

Terpaksa kedua sohib itu harus menunggu sedikit lama.

setelahnya sampai di depan pintu utama, mereka melihat seseorang berdiri menunggu sambil bermain ponsel nya, rautnya masam sesekali menggerutu.

"Oi Oikawa!" Yang di panggil menoleh, perempatan merah timbul di dahi pria bersurai coklat kakao yang menghentakkan kakinya ketika matanya bertemu dengan netra hitam Kuroo.

"Kurang ajar!! aku sudah menunggu lama sialan!"

"Duhh tadi lift rame banget dasar! ya kita nunggu aja males pakai tangga." Ujar Kuroo sebari menepuk pundak Oikawa yang menahan niat untuk memukul pipi temannya sekaligus boss kerjanya.

Matanya memicing tajam kepada sisurai hitam.

"Udah-udah! Ayo jalan, hari ini aku gak mau minum lama-lama." Tutur Yukie menyudahi. Mereka bertiga berjalan menuju parkiran untuk menaiki mobil Kuroo, dan bergegas ke tempat tujuan.

"Hahahahaha!!" Tawa itu terdengar menggema di dalam ruangan club, dengan room VIP yang hanya terdiri Kuroo dan dua temannya. Pemiliknya pria surai hitam dengan style jabrik keatas. Siapa lagi kalau bukan Kuroo.

Wajahnya memerah seperti buah strawberry. Matanya sedikit berair bahkan air liurnya juga banyak bercucuran.

"Sial, di kebanyakan minum." Yukie menghela nafas melihat tingkah boss sekaligus temannya. Bahkan jari-jari cantiknya memijat pelipisnya pelan.
Pikirannya lelah lahir batin.

My pretty maid || KuroKenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang