3 | problem ♡

484 33 1
                                    

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

❗ Warning ❗
Cerita ini hanya karangan dari saya semata.
jika ada banyak kemiripan cerita, nama tokoh, latar dan waktu, itu hal yang sangat
tidak disengaja.
Untuk visual membaca yang bagus, disarankan pakai font terkecil.

- MaidooTama.

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

Kozume Kenma, berusia 20 tahun bekerja menjadi pelayan Kuroo di Tokyo selama satu setengah tahun.

Alasan simple, yaitu membantu ekonomi keluarga nya. Awalnya Kenma bekerja karena tawaran dari Kuroo sendiri. Tawaran simple dengan gaji yang besar, sungguh siapa yang tidak tergiur?

Dan selama bekerja disini, Kenma tak pernah mengkhawatirkan apapun dari Kuroo, Dikarenakan majikannya memang ramah dan baik.

Dan Kenma juga sudah biasa menglihat Kuroo yang mabuk-mabuk setiap pulang dari kantornya, namun tidak separah dua hari lalu.

Hingga seminggu berlalu, bahkan selama 7 hari Kuroo masih sering melakukan hal bejat, tidak senonoh kepada Kenma itu sendiri.

Pemuda itu cukup khawatir, ia sedikit takut setiap kali berpapasan dengan Kuroo, mengingat sepertinya itu adalah hal terburuk dihidupnya.

Ingin sekali Kenma menceritakan hal itu kepada Kuroo, namun ia takut kalau pria itu akan menganggap hal itu fitnah tanpa bukti.

Hingga sekarang, pria umuran 26 tahun itu masih belum mengetahui kejadian tujuh hari itu.

Setelahnya, Lima malam itu hanya terdengar isakan pilu dari Kenma, pikirnya selalu mengatakan bahwa ia sebaiknya berhenti saja. Sedikit menyakitkan tapi dia tidak tahu harus apa.

"Huwaaa!!! Kerjaan kenapa makin banyak gini!!??" Kuroo merengangkan tubuhnya, frustasi dengan semua pekerjaan perusahaannya. Sesekali mengacak rambut jabrik style khasnya dengan kasar.

"Mau dibantu tidak??" Kuroo memicingkan matanya kepada Yukie.

"Lo kan sekretaris gue, wajib banget dong."
Aura Kuroo dingin.

"Iye dah dibantu." ucap Yukie sambil meletakkan kembali secangkir teh dimeja dan beranjak dari sofa diruangan itu.

"Sebenarnya yang bos gue atau elo sih??!"

"Hehe..." Wanita surai kacang merah dengan potongan wispy bangs hanya menunjukan deretan giginya yang rapi.

"Haaahh.. sebanyak inikah? Ini dari perusahaan mana aja sih??" Kuroo mendecak.

"Heii... Beberapa dari perusahaan yang sering bekerja sama dengan kita, tapi ini jika kita jual saham kepada mereka bukankah akan untung besar?" Ujar Karumi memiringkan kepalanya setelah jemari cantiknya membuka halaman demi halaman lembaran berkas map biru ditangannya.

"Ughh... biarkan aku istirahat sebentar, tolong periksa berkas-berkas yang tersisa."
Pria itu keluar dari singgasana nya dan berjalan linglung kearah sofa.

"Ha'i." tutur Yukie

Kuroo sibuk menjelajahi ponselnya.

My pretty maid || KuroKenWhere stories live. Discover now