CH⁶

4.6K 371 43
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Taehyung memandang dalam diam wajah damai Jungkook yang sedang terbaring di ranjang rumah sakit. 3 jam Jungkook baru selesai menjalani pemeriksaan intensif hingga penjahitan di luka-luka terbukanya. Taehyung luar biasa khawatir ketika pegawainya berlarian membawakan kantong-kantong darah.

Sekarang tubuh Jungkook terlihat semakin tidak manusiawi karena penuh dengan perban di sekujur tubuhnya melihat luka-luka di kulitnya yang membutuhkan penjtup agar tidak terinfeksi. Taehyung masih kepikiran dengan jawaban Jungkook saat di mobil tadi, dia benar-benar kesal dengan keras kepala Jungkook. Padahal Jungkook sudah teriksa amat parah seperti itu tapi masih saja enggan meninggalkak  Sehun atau bahkan menjebloskannya ke penjara.

Namun Taehyung tidak bodoh, dia tahu kalau ada alasan yang membuat Jungkook tetap ah lebih tepatnya 'harus' bertahan di samping Sehun. Dan itu tugasnya untuk mencatitahu, hanya dengan kunci itu maka dia akan lebih mudah memiliki Jungkook untuk dirinya sendiri.

Sebenarnya Taehyung seringkali tidak mengerti dengan dirinya, dia bukanlah dominan yang mudah jatuh cinta atau menjadi orang yang suka mencampuri urusan orang lain. Tapi entah kenapa semua sifat itu terbantahkan ketika dia bertemu dengan Jungkook. Pada pandangan pertama Taehyung menatap kedua bola mata bulat yang terasa dingin milik Jungkook membuat dadanya berdebar gila-gilaan.

Dan puncaknya adalah saat dia melihat kedua mata Jungkook yang penuh keputusasaan ketika dia menemukan Jungkook di atap sekolah. Mulai saat itu, Taehyung bertekad akan melindungi Jungkook dan me jadikan miliknya. Mungkin ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama, ini pertama kalinya bagi Taehyung menjadi gila dan kacau hanya karena bocah kelinci di depannya ini.

"Kau pasti menderita sekali. Maaf aku datang terlambat." lirih Taehyung mengelus surai Jungkook sayang.

Hatinya benar-benar sakit melihat Jungkook dalam keadaan yang seperti ini. Dia ingin sekali membunuh Sehun saat ini juga, namun jika dia melakukan itu maka yang ada dia akan dibenci oleh Jungkook. Hingga saat ini dia masih belum tahu kenapa Sehun melakukan itu semua kepada Jungkook.

Tilulit tilulit tilulit

Taehyung segera mengangkat ponselnya dan keluar dari ruang rawat Jungkook.

"Bagaimana?"

"......"

"Mwo?! Eomma?! Bukankah kau bilang jika sudah meninggal?!" geram Taehyung kesal karena dirinya tidak mengerti akan ucapan anak buahnya.

"......"

"J-jadi.. brengsek!!" Taehyung mematikan ponselnya dengan kesal.

Pandangan mata Taehyung menjadi sangat tajam dan dingin, rahang tegasnya mengeras dengan siku-siku di perempatan dahinya. Info yang dilaporkan anak buahnya benar-benar membuatnya tercengang, namun semuanya menjadi masuk akal melihat bagaimana kekeuhnya Jungkook bertahan di sisi Sehun.

"Aku akan benar-benar memilikimu. Hanya untukku." gumam Taehyung sungguh-sungguh.

.
.
.

Sudah 5 hari Jungkook di rawat di rumah sakit dengan ditemani oleh Taehyung. Yah hanya Taehyung, karena entah kebetulan atau bagaimana Sehun sedang ke luar negeri untuk melakukan bisnis. Entah Taehyung harus senang atau sedih menyikapi semua ini. Si satu sisi Taehyung sangat sedih bercampur marah karena Sehun meninggalkan Jungkook sendirian di rumah dalam keadaan terluka parah seperti itu.

Apa yang terjadi jika saja dirinya tidak mempunyai isiatif menemui Jungkook di rumahnya?! Bisa jadi Jungkook akan meninggal karena semua lukanya infeksi dan tidak mendapatkan makanan sama sekali. Namun, di satu sisi dia bahagia teramat senang karena dirinya bisa berduaan dengan Jungkook sehingga dia bisa merawat Jungkook sepenuh hati hingga sembuh.

BAD (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Where stories live. Discover now