CH⁷

4.4K 350 9
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Plaaak!

Jungkook memejamkan matanya erat kala telapak tangan Sehun menampar pipinya dengan keras sehingga membuat telapak tangan Sehun membekas di pipinya.

"BERANI-BERANINYA KAU KE RUMAH SAKIT!" bentak Sehun.

Jungkook menunduk, sudah 2 hari yang lalu dia keluar dari rumah sakit. Dan pagi ini dia sudah dikejutkan dengan kedatangan sang daddy di rumah yang tengah murka kepadanya. Karena Sehun terkejut melihat luka-luka di tubuh Jungkook sudah membaik.

Sehun bukanlah daddy yang overprotective, dia tidak akan menyuruh anak buahnya menjaga Jungkook. Karena selama ini dia percaya dengan Jungkook, anaknya itu tidak pernah melanggar perintah dan aturan nya sama sekali. Sehun sangat tidak suka jika Jungkook ke rumah sakit untuk menyembuhkan luka-luka akibat siksaan nya. Tujuan nya menyiksa Jungkook adalah untuk menyakiti secara mental dan fisik Jungkook.

Dia sangat murka ketika melihat Jungkook benar-benar terlihat sehat. Dia tidak tahu kenapa Jungkook menjadi pembangkang seperti ini.

"Kau benar-benar sudah menantangku Jeon Jungkook. Lihat akibat ulahmu." desis Sehun tajam.

Jungkook menggeleng lemah, dia mengenggenggam kedua tangan Sehun dengan erat. Kedua air matanya sudah berair.

"Daddy.. hiks kumohon jangan. S-sakiti saja aku Daddy- hiks.." mohon Jungkook sembari bersimpuh di bawah kaki Sehun.

Sehun menatap Jungkook datar, dia melepaskan tangan nya dengan kasar.

Duagh!

Sehun menendang wajah Jungkook menggunakan kakinya yang masih terbalut dengan sepatu pantofel. Tubuh Jungkook terjengkang kebelakang dengan keras, darah kental mengaliri lubang hidung bangirnya. Kedua mata bulat Jungkook terbuka memandang langit-langit rumahnya yang terlihat kabur.

"Kau yang memilih tubuhmu bocah." Sehun menyeringai.

Suara Sehun benar-benar terdengar samar dan juga berdengung di telinganya karena efek tendangan dari Sehun di wajahnya tadi.

Bugh! Bugh! Bugh!

Sehun menginjak perut Jungkook berulangkali hingga Jungkook terbatuk-batuk darah. Sehun semakin gencar menyiksa tubuh anaknya sendiri, dia tidak suka jika peraturan nya dilanggar.

"Bangun!" perintah Sehun dengan menendang kepala Jungkook.

Jungkook dengan sekuat tenaga membangunkan tubuhnya, dia berusaha menahan rasa pening di kepalanya dan juga perutnya. Dia harus menerima resiko ini semua karena ia sudah melanggar perjanjian  dan peraturan yang dibuat Sehun. Karena sakit di perutnya tidak main-main, Jungkook pun tumbang juga.

Dia kembali tergeletak mengenaskan di lantai dingin. Sehun berdecak kesal, dia mengambil sebatang rokok dari sakunya kemudian mematiknya. Dia menghisap dengan santai sembari menyeret kaki Jungkook ke gudang penyimpanan wine.

Jungkook benar-benar tidak sadar sepenuhnya, dia hanya bisa merasakan sakit dan sakit dan juga samar-samar mendengar suara di sekitarnya. Bahkan pandangan nya sudah benar-benar buram. Dia seperti ini bukan karena siksaan di tubuhnya, namun rasa takut akan ancaman Sehun sebelumnya. Dia benar-benar sangat ketakutan jika hal itu terjadi.

Nyeess!

Sehun menyudutkan rokok di leher jenjang Jungkook dengan santai. Air mata Jungkook mengalir seketika, dia tidak bisa untuk sekedar menjerit karena rasa sakit yang luar biasa.

Beberapa sudutan rokok membuat bagian punggung Jungkook melepuh seketika, Sehun semakin bersemangat menyiksa anaknya ini. Sehun mengambil sebotol wine kemudian menyiramkan dari kepala Jungkook. Tubuh Jungkook mengejang karena rasa perih di luka bakarnya akibat wine di tubuhnya.

BAD (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Where stories live. Discover now