CH⁸

4.5K 349 5
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

"Eomma.. apa kabar?" Jungkook membuka tirai dan juga jendela di kamar sang eomma.

Pertanyaan Jungkook hanya dijawab dengan suara mesin detak jantung sang eomma. Jungkook sudah terbiasa dengan hal itu, namun ia senang bisa bertemu dengan sang eomma. Jungkook mengganti air dan juga bunga yang berada di dalam vas dengan yang baru. Sesudahnya dia duduk di pinggir ranjang sang eomma.

"Sudah lama tidak berjumpa Eomma. Kookie rindu kepada Eomma." Jungkook mengecup punggung tangan  sang eomma dengan lembut.

Jungkook tersenyum simpul saat melihat wajah sang eomma yang terlihat begitu cantik walau tidak sadarkan diri. Tubuhnya terlihat ringkih akibat penyakit yang dideritanya, eomma Jungkook terbaring koma sudah 10 tahun lebih.

"Jungkook?" 

Jungkook menoleh ke belakang kemudian tersenyum senang. Dia berlari menghambur ke pelukan seseorang.

"Aku merindukanmu Jiminie Hyung~" Jungkook mengusakkan wajahnya di dada bidang Jimin.

Park Jimin, dokter muda yang merawat eomma Jungkook. Dia menggantikan sang ayah untuk menjadi dokter eomma Jungkook. Ayahnya meninggal 3 tahun lalu, dan sejak saat itu Jimi  menjadi dokter eomma Jungkook. Dari sanalah Jungkook mengenal Jimin dan menjadi dekat seperti ini.

"Aku juga merindukanmu." Jimin terkekeh renyah.

Jimin mengangkat tubuh sintal Jungkook dengan mudah. Jungkook segera melingkarkan kedua kakinya di pinggang Jimin, memeluk leher kokoh Jimin dengan erat. Jimin membawa tubuh Jungkook untuk duduk di atas sofa. Jimin memeluk tubuh Jungkook dengan lembut. Menghirup aroma kesukaan nya.

"Kenapa lama sekali mengunjungi eomma hm?" Jimin mengelus surai belakang Jungkook dengan sayang.

Jungkook melepaskan pelukan nya, menatap Jimin sekilas kemudian kembali meletakkan wajahnya di ceruk leher Jimin dengan manja.

"Tidak apa." Jungkook menggeleng pelan.

Cup

Jungkook mengecup pipi Jimin cepat kemudian kembali menyembunyikan wajah merahnya. Jimin terkekeh gemas, dia memeluk tubuh Jungkook dengan erat melampiaskan bagaimana gemasnya dia kepada anak dari pasien nya tersebut.

"Ingin berkencan hari ini?" tawar Jimin.

Jungkook mengangguk pelan, dia malu karena sudah mencium pipi Jimin.

"Bukankah Jiminie Hyung bekerja?" beo Jungkook menatap heran Jimin.

Cup

Jimin mengecup pipi gembil Jungkook gemas sekali. Dia menggeleng sebagai jawaban.

"Aku tidak ada jadwal hari ini. Jadi aku bisa berkencan denganmu." Jimin tersenyum tampan.

Jungkook mengangguk antusias, dia turun dari pangkuan Jimin kemudian menarik pria tampan tersebut ke pantai yang dekat dengan rumah sakit. Mereka bergandengan tangan dengan erat, Jungkook mengayunkan tangan mereka dengan riang. Jimin tersenyum lembut menatap wajah Jungkook yang terlihat sangat sempurna di matanya.

Mereka berdua duduk berdampingan di hamparan pasir pantai. Jungkook menyenderkan kepalanya di bahu tegap Jimin dengan santai sembari memejamkan matanya, membiarkan angin laut menerpa wajah polosnya.

Jimin menatap dalam diam wajah Jungkook yang terlihat begitu damai. Tanpa Jimin tahu jikalau wajah yang terlihat damai tersebut tidaklah sedamai yang ia lihat. Beribu kali Jungkook merasakan pukulan dan tendangan di wajahnya. Yang dilayangkan oleh sang ayah, Jeon Sehun.

BAD (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें