CH¹⁰

4.6K 314 11
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Taehyung sedang merokok di balkon kamarnya, dia memikirkan bagaimana Jungkook melalui malam-malam nya. Sudah bisa ia duga kalau pujaan hatinya tersebut akan mengalami malam yang panjang dan menyakitkan. Dia ingin sekali menjauhkan Jungkook dari ayahnya, namun melihat penolakan Jungkook setiap saat dia jadi enggan memaksanya.

Dia ingin Jungkook menerimanya dengan tulus, tidak ada unsur paksaan. Si kesayangan sudah terlalu sering menerima paksaan dari sang ayah, jadi dia ingin menjadi seseorang yang berbeda dari Sehun. Jika dia sama memaksanya seperti Sehun, maka bisa dipastikan Jungkook semakin meragukan nya. Dia tidak mau itu, dia akan dengan secara perlahan mengambil kepercayaan dan hati Jungkook. Ah mungkin kalau hati, Taehyung sudah berhasil setidaknya sedikit.

"Aku benar-benar ingin membunuhnya." geram Taehyung ketika mengingat bagaimana keadaan tubuh Jungkook yang penuh dengan luka.

Dia ingin sekali membunuh Sehun, namun lagi-lagi tidak ia lakukan demi Jungkook. Bukan demi Sehun agar bisa selalu menyakiti Jungkook, namun demi si kesayangan. Bagaimanapun Sehun adalah ayah dari Jungkook, apa yang akan ia dapatkan jika Jungkook tahu kalau dia membunuh ayahnya?! Mungkin hanya ada kebencihan, dan harapan nya memiliki Jungkook hanya harapan belaka.

Sekejamnya Sehun kepada Jungkook, ia tetap ayah Jungkook. Ia yakin jika Jungkook tidak ada rasa benci sedikitpun kepada Sehun. Dia tahu itu, Jungkook orang yang sangat tulus dan penyabar. Oleh karena itu Taehyung memaklumi nya jika untuk mendapatkan sebongkah berlian amatlah susah. Tidak semudah yang dibayangkan.

Jungkook sangat bergantung kepada Sehun demi sang eomma yang dirawat di rumah sakit. Untuk saat ini Taehyung belum juga tahu apa yang menyebabkan Jungkook bergantung kepada Sehun. Apa karena biaya pengobatan sang eomma?! Atau karena lainnya Taehyung belum begitu tahu. Yang pasti, Jungkook menganggap bahwa yang bisa melakukan 'hal tersebut' untuk sang eomma hanyalah Sehun. Kepercayaan nya terlalu dalam kepada Sehun.

Taehyung ingin, secara perlahan mendapatkan semuanya dari Jungkook. Kalau cepat juga Taehyung ingin. Yang bisa ia lakukan hanya mengawasi Jungkook dari jauh melalui anak buahnya. Dia juga sedang mencari celah untuk masuk ke dalam dunia Sehun. Mencari kelemahan nya dan membuatnya menyerah akan kehidupan Jungkook. Dengan suka rela tidak menyakiti Jungkook.

Tilulit tilulit tilulit

"Tuan! Baru saja saya mendengar suara tembakan dari dalam rumah Sehun!" entah kenapa anak buah Taehyung ikutan menjadi panik.

Padahal selama mereka bekerja dengan Taehyung, mereka hanya menunjukkan ekspresi yang datar-datar saja. Tidak peduli dengan situasi macam apapun. Mereka ternyata sudah terlanjur jatuh cinta dengan pesona Jungkook. Calon milik tuan mereka.

"Lakukan tugasmu." perintah Taehyung dengan tegas bernada datar.

"Ba——"

Tut!

Tanpa basa-basi, Taehyung segera memutuskan panggilan nya. Dia mematikan putung rokoknya kemudian masuk ke dalam kamarnya. Mengambil coat hitamnya tak lupa juga dengan 'benda kesukaan nya'. Taehyung segera menuju rumah Jungkook dengan mengemudi mobilnya cepat sekali. Beruntunglah dia mantan pembalap, yah walau bukan pembalap legal.

.
.
.

Sesampainya di rumah Jungkook, anak buah Taehyung sudah berjejer rapi di depan gerbang rumah Jungkook yang sudah terbuka. Anak buahnya segera menunduk sopan ke tuan mereka. Anak buahnya juga mempersilahkan Taehyung masuk ke dalam rumah mewah tersebut secara sopan.

Taehyung tidak peduli bagaimana cara anak buahnya membuka semua pintu rumah Sehun yang biasanya selalu terkunci. Yang ada dikepalanya hanya keselamatan Jungkook. Tidak dipungkiri, datar dan membunuhnya tatapan nya saat ini tidak setenang yang berada di dalamnya. Dia amat sangat mengkhawatirkan keadaan Jungkook, dia sedari tadi selalu berpositif thinking jika suara tembakan tersebut bukanlah Jungkook yang menjadi korban nya.

BAD (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Where stories live. Discover now