03

26K 1.3K 21
                                    

Cia langsung memeluk tubuh Grandmanya dengan erat.

Maura, Grandma Cia tersenyum lembut dan membalas pelukan cucu bungsunya dengan sayang.

"Adek kenapa ngga kerumah Grandma sayang? Grandma ama Grandpa udah nungguin adek lohh."

Sedari tadi memang Maura dan suaminya menunggu kedatangan cucu kesanyangan mereka karena biasanya Cia akan datang pukul 11 atau 10 namun hingga tengah hari Cia masih belum datang akhirnya Maura dan suaminya berinisiatif mendatangi mansion Kingston.

Cia cemberut dan melepaskan pelukannya."Cia dihukum."

"Adek nakal lagi ya?"goda sang Grandma dengan mencolek hidung mancung Cia.

"Engga kok Cia ngga nakal, airnya yang nakal"ucap Cia dengan lirih diakhir kalimatnya.

Grandmanya geleng-geleng sekaligus gemas dengan Cia.

"Ehm..Grandpa dilupain nih?"

Bima, Grandpa Cia mendehem untuk menyadarkan Cia dan Maura yang mencuekinya.

Cia berganti memeluk tubuh Grandpanya sekarang."Grandpa ngga dilupain kok, Grandpa kesayangannya Cia."

Bima terkekeh sedangkan Cia hanya memberikan cengiran lebarnya.

"Grandpa punya hadiah lho buat adek."ucap Bima.

Cia menatap Grandpanya dengan mata berbinar."Iyakahh?? Grandpa bawa apa buat Cia?"

"Adek tutup mata dulu dong."

Cia segera menutup matanya rapat-rapat, Bima memanggil bodyguardnya untuk mengambilkan hadiah yang ia bawa.

Setelah menerimanya Bima menyuruh Cia untuk membuka matanya.

"Adek buka matanya deh."

Cia membuka matanya yang seketika berbinar melihat boneka doaremon besar bahkan hampir sama dengan tingginya.

"Huaa!! Ini beneran buat Cia Grandpa?"

"Tentu sayang."

Cia memeluk erat boneka pemberian Bima dengan terkikik senang yang mampu menerbitkan senyuman dimuka Bima dan Maura.

"Cia mau naruh boneka baru Cia dikamar dulu ya Grandpa!!"

"Biar bodyguard saja sayang, nanti kamu kecapekan"ucap Maura dengan wajah khawatirnya.

Cia cemberut kenapa mereka selalu berlebihan dengannya? padahal untuk naik ke kamarnya dirinya menggunakan lift tapi keluarganya memang selalu berlebihan tentangnya.

"Ishh Grandma..Cia bisa sendiri kok. Grandpa ama Grandma tunggu Cia diruang keluarga. Cia cuma sebentar."

"Jangan membantah adek"ucap Bima tajam.

Cia menghembuskan nafasnya pasrah dan akhirnya menganggukkan kepalanya.

Cia memberikam bonekanya kepada salah satu maid untuk menaruhnya kedalam kamar miliknya.

"Grandpa, Grandma ayo mainan bareng Cia."

Cia manarik-narik tangan Bima dan Maura.

"Iyaiya, hati-hati adek nanti jatuh."

Cia mengajak Bima dan Maura kearah ruangan khusus milik Cia yang berisikan banyak mainan, mainan diruang pribadi Cia hampir sama seperti time zone, sangat lengkap. Tentu Fero sendiri yang membuatkan ruangan itu agar Cia tidak terlalu bosan didalam mansion.

Akhirnya Cia menghambiskan waktunya didalam ruangan pribadi miliknya bersama Bima dan Maura. Senyuman manis tak hilang dari wajah Cia, karena biasanya ia akan bermain sendiri sebab keluarganya yang lain sibuk dengan urusannya masing-masing.

OverprotectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang