14

10.6K 673 12
                                    

Hari ini adalah hari minggu itu tandanya besok adalah hari pertama Cia memasuki sekolah umum, Cia sudah sangat tak sabar menunggu hari esok.

Rencananya sore ini Cia diajak pergi jalan-jalan bersama Kakak sulungnya, Helda. Tentu Cia menerimanya dengan senang hati karena selama ini kakaknya itu jarang memiliki waktu luang untukknya lantaran sibuk dengan tugas kampus ditambah dia harus mengurus salah satu cabang perusahaan keluarga Kingston.

"Baby sudah siap?"

"Emm..Cia udah siap kak El."

Helda memasuki kamar Cia dan mengambil mantel dan memakaikan mantel tadi ketubuh mungil adiknya.

"Dipakai ya mantelnya? Udaranya cukup dingin."

Cia menganggukkan kepalanya patuh.

Setelah selesai mereka berdua keluar dari mansion, saat keluar dari lift mereka berpapasan dengan Opa dan Oma.

"Baby mau diajak kemana Helda?"Tanya Arlan datar, dia hanya tak mau Cia kembali dalam bahaya.

"Jangan pergi terlalu jauh."Ucap Megan dengan wajah khawatirnya.

"Helda mau ajak Baby beli kue sebentar untuk cemilannya."

Arlan menganggukkan kepalanya."Setelah selesai langsung pulang ke mansion, besok hari pertama Baby sekolah dia tidak boleh kecapekan."

"Baik Opa."

Megan mengecup singkat pipi cucu bungsunya."Baby jangan jauh-jauh dari Kakak oke? Kalau ada orang asing yang ajak bicara jangan dijawab, Baby kacangin aja."

Cia mengerjapkan matanya dan mangut-mangut mengerti."Iya Oma, Cia ngga boleh ngomong sama orang asing."

"Pinter."

"Kalau begitu Helda sama Baby pergi dulu."

"Hati-hati."Pesan Arlan lagi dan dijawab anggukan singkat oleh Helda.

Setelah kedua cucunya pergi Arlan dan Megan menatap punggung keduanya dengan tatapan rumit."Mas..."

Arlan mengusap pundak sang istri agar tenang."Semua akan baik-baik saja."

Disisi lain Helda tengah melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, agar adiknya menikmati suasana sore ini yang jarang ia rasakan sebab selama ini Cia jarang sekali diizinkan keluar dari mansion.

"Baby senang?"tanya Helda.

Cia yang awalnya memandangi keluar jendela menoleh untuk menatap kakak sulungnya."Sangat-sangat senang."

Hati Helda ikut menghangat melihat senyuman bahagia dari Cia.

Saat sampai ditoko roti Cia keluar dari mobil dengan semangat. Helda mengikuti langkah kecil adiknya.

"Kak El, Cia boleh pilih sendiri kue nya?"tanya Cia hati-hati.

"Tentu boleh Baby, pilih sesuai yang kamu suka."

Cia tersenyum lebar dan melihat-lihat kue yang dipajang di etalase toko kue itu. Diam diam Helda memotret Cia dari belakang, dan mengirimkan foto itu ke grup whatsapp keluarganya.

 Diam diam Helda memotret Cia dari belakang, dan mengirimkan foto itu ke grup whatsapp keluarganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OverprotectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang