(4) Valedivo Reyes

8 3 1
                                    

Menanti Kau Merah
Karya Valedivo Reyes

"Jee—sii—kaa." Suara itu selalu terdengar di telinga kamu. Suara itu lirih, panjang, seolah menggoda, untukmu menoleh ke belakang. Namun, kamu takut. Ya jelas ... kamu hanya tinggal sendiri dan suara itu hanya terdengar di telingamu selepas jam dua pagi. Ya, waktu yang tepat bagi hantu nenek, keluar dari peraduannya.

Kamu menatap bulan, berharap satelit planet itu berubah menjadi merah. Ya, matahari. Kamu sangat menantikan matahari yang menunjukkan hari sudah pagi agar suara yang kadang terdengar pelan, juga kadang kencang ini lekas pergi.

Telingamu mengeluarkan darah, saking seringnya suara itu masuk ke telingamu. Kamu mengambil darah itu dengan telunjukmu, menggambar matahari dengan darahmu di jendela. Perlahan, tapi pasti. "Jangan ajak aku ke tempatmu, Nek!"

Valedivo Reyes.
Malem Jumat Merinding.

WP : valedivoreyes
linkr.bio/reyes2019

Games Nulis Temen KareyWhere stories live. Discover now