(10) DITHA

6 3 1
                                    

Menanti Kau Merah

Jam di layar ponsel menunjukan pukul 03.00, sialnya, aku bukan orang yang bisa tidur jika listrik mati seperti saat ini. Cahaya lampu selalu membantuku tidur tenang. Dengan langkah pelan, kudekati jendela. Bulan purnama terlihat menguasai langit malam dengan cahayanya. Kuputuskan duduk di lantai dengan memeluk kedua lutut.

Angin bertiup pelan menyambar wajahku yang sedang mendongak menatap bulan di atas sana.   Biasanya, situasi seperti ini akan mengundang 'mereka' yang tak kasat mata. Entah sekedar bermain-main menakuti, atau bahkan menarik manusia masuk ke dunia mereka. Rasa kantuk hilang berganti ngeri. Kugelengkan kepala cepat, berusaha menepis pikiran-pikiran mengerikan.

Bulu kuduk ini berdiri saat terdengar suara goresan kuku di dinding sampingku. Jantungku berdegup tak karuan ketika suara itu berubah menjadi suara cakaran berirama cepat. Sembari menelan ludah kasar, kunyalakan senter ponsel dan langsung mengarahkannya ke dinding di sebelah kiri. Sekujur tubuh bergetar, napasku memburu. Sosok wanita berambut kusut dengan pakaian merah, asik menggoreskan kuku panjangnya di sana. Dia berhenti. Berbalik lalu mendekat ke arahku. Sial! Kaki ini tak bisa bergerak. Sedetik kemudian, kurasakan darah mengalir setelah kuku tajam dan kotor itu menancap di leherku.

Ditha
Manado, 3 Juni 2022

IG @dytha_widya
Email dithawidyasti03@gmail.com

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 04, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Games Nulis Temen KareyWhere stories live. Discover now