10

408 70 8
                                    

Happy Reading!

Hyunjin mendorong pintu rumahnya sedikit rusuh lalu masuk ke dalam dengan wajah lelah, tak lupa kembali menutupnya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Hyunjin mendorong pintu rumahnya sedikit rusuh lalu masuk ke dalam dengan wajah lelah, tak lupa kembali menutupnya.

"Hyunjin!" Panggil seorang pria paruh baya setelahnya seraya beranjak dari sofa ruang tamu dan langsung menghampiri Hyunjin.

"Kamu gimana tadi?" Tanyanya sambil memandang lelaki itu khawatir.

Hyunjin menghela napas lalu berjalan ke arah sofa dan menjatuhkan dirinya di sana dengan posisi telentang, "Capek." jawabnya singkat.

"Aku lupa kalo tanggalnya hari ini." Lanjutnya sambil memejamkan mata.

Laki-laki paruh baya itu melotot, "Loh, terus gimana jadinya?"

"Aman. Tapi sakit banget gara-gara ditahan terus, kalang kabut nyari tempat."

"Hah, lagian kamu kenapa bisa lupa? Gak biasanya."

Mendengar itu membuat Hyunjin membuka matanya kembali, menatap lurus ke arah pelafon di atas seraya meletakan sebelah lengannya di bawah kepala sebagai bantalan.

Benaknya tiba-tiba saja memunculkan sebuah cuplikan seorang gadis yang belum lama berpisah dengannya. Netranya sendunya mengerjap pelan sambil menjilat bibir bawahnya.

"Ada pengganggu. Yang bikin lupa."

Pria tua itu mengernyit, "Maksud kamu?" Tanyanya bingung.

Hyunjin tersenyum tipis, kemudiam kembali memejamkan mata, "Tidur duluan ya, paman."

"Cih, dasar anak itu."


































"Kak Hyunjin kok gak dateng-dateng ya?"

Pukul 07.55 Nayla berdiri di depan lobi dengan tas kecil di pundaknya sambil memandang lurus ke arah gerbang sekolahnya yang berada jauh di depan. Tak lama kedua bahunya merosot bersama garis bibirnya yang juga melengkung ke bawah.

Sudah terhitung hampir lima belas menit ia di sana, namun sama sekali tak ada tanda-tanda kemunculan seseorang yang ditunggunya itu.

"Apa gara-gara kejadian kemarin waktu dia gak balik-balik terus sekarang jadi sakit?" Monolognya.

"Berarti kalo kak Hyunjin gak masuk, aku diajarin siapa nanti?"

Ia kembali melihat jam di ponselnya lalu menghela napas untuk yang kesekian kali.

Tiga menit lagi ekskulnya akan dimulai.

Dalam keadaan ekspresi ditekuk, lantas ia berbalik badan dan memutuskan berjalan seorang diri ke dalam sekolah untuk memasuki ruang latihan.

Sepertinya sesi latihan kali ini gadis itu akan kurang bersemangat lantaran seseorang terus mengganggu pikirannya.

Selang dua jam, Nayla menjatuhkan dirinya hingga terduduk di lantai lalu menyandarkan tubuhnya pada dinding di dekatnya dengan napas terengah-engah.

Scars | Hyunjin ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant